Oloan Lubis yang sehari-hari bekerja sebagai sopir angkot, ditemukan bersimbah darah dengan luka menganga di leher.
Warga pertama kali menemukan Oloan Lubid di depan tempat cucian mobil.
Sebelum tewas terbunuh, Oloan Lubis sempat meminta bantuan warga untuk membawanya ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong lagi dan tubuhnya tergeletak di samping motornya.
Salah seorang saksi mata, Reza mengatakan, korban sempat berteriak meminta tolong sambil memegang lehernya yang penuh darah.
"Korban sempat meminta diantarkan ke rumah sakit, sambil mengatakan jika dia ditikam temannya," ungkapnya.
Beberapa warga yang sedang duduk di warung sekitar tempat kejadian perkara, berusaha menolong korban dengan membawanya ke rumah sakit.
Namun saat akan dinaikan ke atas motor, korban terjatuh dan langsung tewas.
Banyaknya darah yang ke luar dari luka di leher korban, diduga menjadi penyebab korban tewas.
Warga yang ketakutan, langsung menghubungi polisi. Kakak korban yang datang ke lokasi, terlihat memeluk jenazah korban yang ditutupi dengan terpal, sambil menangis histeris.
Kapolsek Bengkong, AKP Bob Ferizal yang datang ke lokasi kejadian mengatakan, korban Oloan Lubis sehari-hari bekerja sebagai sopir angkot dengan rute Bengkong-Batamindo.
"Dari keterangan sementara, sebelum penikaman korban dan pelaku yang diduga juga sopir angkot sempat terlibat cekcok. Namun keributan sempat dilerai oleh rekan-rekan korban sesama sopir angkot," tuturnya.
Tim identifikasi dari Polresta Barelang, yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
Sementara itu jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diotopsi.
Polisi juga langsung menurunkan tim untuk memburu pelaku pembunuhan sadis itu.
Sumber: SINDOnews.com
« Prev Post
Next Post »