Cak Imin Koar-koar Mau Selamatkan Kiyai Ma'ruf Amin di Akhirat, Pengamat: Bullshit

BENTENGSUMBAR.COM – Ketua Umum (Ketum) PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali menyuarakan penundaan pemilu. 

Kali ini alasannya melindungi wapres Ma’ruf Amin di akhirat.

Menurut pengamat politik Jamiluddin Ritonga, alasan Cak Imin tersebut tidak ada benarnya.

“Ini alasan bullshit kelompok elite politik yang ingin melawan kehendak rakyat,” kata Jamiluddin kepada Pojoksatu.id, Selasa (19/4/2022).

Ia mengatakan, semua pembenaran yang dikemukakan Cak Imin jelas bertentangan dengan kehendak rakyat.

Sebab, melalui berbagai survei, mayoritas rakyat Indonesia tidak menginginkan penundaan pemilu.

“Jadi, Cak Imin jelas mengabaikan kehendak rakyat yang ingin Pemilu 2024 diselenggarakan tepat waktu,” ujarnya.

Jamiluddin menyebutkan sikap cak Imin ini tentu sangat ironis karena sebagai ketua umum partai seharusnya memperjuangkan aspirasi rakyat.

“Bukan justru mengabaikan dan meniadakannya dan melawan kehendak rakyat Indonesia,” tutur Jamiluddin.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku mengusulkan penundaan pemilu karena ingin menolong Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Dalihnya, ia ingin menolong Ma’ruf ketika diminta pertanggungjawaban di akhirat nanti karena pemerintah tidak bisa banyak berbuat karena dua tahun pandemi Covid-19.

“Saya itu usul dalam rangka menolong Kiai Maruf, dalam menolong rakyat,” ujar Cak Imin dalam acara puncak peringatan hari lahir PMII ke-62 dikutip dari tayangan YouTube PMIIOFFICIAL, Selasa (19/4).

Dalam acara PMII ini turut dihadiri oleh Wapres Ma’ruf Amin.

“Kenapa menolong Kiai Ma’ruf supaya nanti di akhirat ditanya kurang ini kurang itu, alasannya dua tahun pandemi enggak bisa apa-apa,” tegasnya.

Alasan ingin menolong masyarakat pun kurang lebih sama. Sebabnya pandemi membuat masyarakat kesulitan.

“Nah untuk rakyat juga omongnya begini, ini kurang ini kurang itu pemerintah kurang ini kurang itu ya kan ada pandemi dua tahun. Dua tahun stuck enggak ngapa-ngapain,” ujar Cak Imin.

Wakil Ketua DPR RI ini juga mencontohkan di DPR anggaran lebih banyak habis untuk penanganan pandemi daripada untuk pembangunan.

Sampai kebijakan pemindahan ibu kota negara belum dapat dijalankan sepenuhnya oleh pemerintah.

Sehingga wajar dirinya mengusulkan penundaan pemilu.

“Anggaran di DPR abis untuk urusin pandemi, IKN belum tergarap sama sekali gara-gara dua tahun kita. Ya wajar ada usulan itu,” ujarnya.

Ujaran itu disampaikan karena sebelum naik panggung, Cak Imin mengaku ditegur Wapres Ma’ruf.

Sebabnya, Ketua Umum PMII yang berpidato lebih dulu menolak penundaan pemilu, sementara Cak Imin adalah tokoh yang mengusulkan penundaan pemilu.

“Saya tadi sebelum naik panggung ditegur oleh Kiai Maruf. Tadi ketua PMII menolak pemilu ditunda. Ini yang mau pidato yang mengusulkan pemilu ditunda,” kata Cak Imin.

Ia pun menegaskan dalam negara demokrasi tidak ada larangan untuk mengusulkan penundaan pemilu. Menolaknya pun tidak ada masalah.

“Namanya usul masa enggak boleh, emang negara demokrasi enggak boleh usul? Ya kalau PMII menolak ya gak apa apa orang negara demokrasi boleh ditolak,” pungkasnya. 

Sumber: Pojoksatu

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »