Fadli Zon Waspadai Gerakan Komunisme, Warganet: Mulutmu Lebih Bahaya

BENTENGSUMBAR.COM – Mantan aktivis Indonesia Fadli Zon ikut memberikan tanggapannya terkait pernyataan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Seperti diketahui, Jenderal Andika Perkasa mengizinkan keturunan PKI untuk mengikuti seleksi penerimaan anggota TNI.

Dilansir dari VIVA.co.id, Fadli Zon mengatakan jika apa yang dikatakan Jenderal Andika sudah benar karena tidak ada larangan bagi keturunan PKI menjadi TNI.

Dalam pernyataannya, Fadli Zon juga menyampaikan jika ideologi komunisme dan Partai Komunis Indonesia masih terlarang berdasarkan TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1996 dan UU No 27 Tahun 1999.

“Sebenarnya tak ada larangan bagi keturunan PKI sejak reformasi, selama setia pada Pancasila dan RI," ujar Fadli Zon dikutip dari VIVA.co.id.

Fadli zon juga mengungkapkan jika masyarakat harus tetap waspada dengan gerakan komunisme saat ini.

“Harus tetap waspada dengan gerakan komunisme era saat ini," tegas Fadli Zon melanjutkan.

“Juga komunisme ‘gaya baru’ yang perwujudannya seperti memecah belah bengsa, adu domba, anti agama termasuk islamophobia,” ungkap Fadli Zon melanjutkan.

Komentar politikus Partai Gerindra Fadli Zon ini ramai ditanggapi pengguna media sosial Twitter, tidak terkecuali akunTwitter bernama @dekumis15

Dalam cuitannya @dekumis15 mengatakan jika mulut Fadli Zon lebih berbahaya dibanding gerakan komunisme

“mulutmu lbh bahaya” tulis akun Twitter @dekumis15.

Pengguna Twitter lain bernama @nurrozuqi juga ikut memberikan komentarnya menanggapi pernyataan Fadli Zon.

Dalam cuitannya @nurrozuqi mengatakan jika selayaknya negara menangkap orang-orang yang mengusulkan penundaan Pemilu dan presiden 3 periode.

“Sudah selayaknya “Alat Negara” menangkap orang-orang yang mengusulkan penundaan Pemilu dan Presiden 3 Periode dengan pasal Makar terhadap UUD 1945," tulis akun Twitter @nurrozuqi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »