Kepemimpinan Jokowi Dinilai Memperkuat Persatuan Bangsa, Akademisi: Tidak Bergaya Militer

BENTENGSUMBAR.COM - Kepemimpinan Presiden Joko Widodo dinilai mencerminkan nilai-nilai Pancasila. 

Hal itu membentuk dampak positif dan dapat memperkuat persatuan bangsa.

Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatra Utara Nisful Khair mengatakan, karakteristik kepemimpinan Jokowi membawa dampak positif bagi persatuan bangsa. Bahkan menjadi yang dibutuhkan masyarakat selama ini.

“Saya melihat gaya kepemimpinan Pancasilais Pak Jokowi gaya yang dibutuhkan oleh bangsa ini,” kata Nisful di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 20 Mei 2022, dilansir dari Medcom.

Kepemimpinan Jokowi, lanjut dia, begitu terbuka dan tidak otoriter seperti militer. 

Sebuah gaya kepemimpinan yang sempat tren dan ada pada pemimpin terdahulu.

Ditambah lagi, selama ini gaya kerja Jokowi begitu simpel tidak banyak bicara. 

Namun bekerja cepat dengan hasil-hasil yang jelas dan dapat dirasakan masyarakat.

“Tidak bergaya militer, tidak bergaya ekonom, tapi apa yang dicontohkan itu bagian dari pada tokoh pemimpin besar yang moderat,” kata Nisful yang juga menjabat Wakil Rektor III ini.

Menurutnya, kepemimpinan Jokowi akan mampu mendamaikan di antara keberanekaragaman yang ada di tanah air. 

Jokowi, kata dia, adalah sosok moderat yang mampu merawat kebhinekaan.

“Ini salah satu formula. Salah satu wasilah untuk mencerdaskan cara pandang meletakan pemahaman beragama itu secara moderat. Jadi tidak terlalu mengklaim dia lah yang benar. Ajaran yang benar dan ini yang salah,” ujar Nisful. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »