Mohamad Sobary Sebut Anies Baswedan Anak Baru Keluar Sekolah, Dia Tidak Pandai Bekerja

BENTENGSUMBAR.COM – Mohamad Sobary, seorang budayawan, mengaku pernah memaki-maki Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melalui media sosial pada tahun 2016 atau 2017.

Hal tersebut disampaikan Mohamad Sobary di podcast bersama Refly Harun bertajuk ‘ANIES DIJAGOKAN DI PILPRES 2024? SOBARY: TUHAN BOLEH MENGIZINKAN, TAPI TUHAN GAK AKAN BIMBING DIA!’.

“Saya baru inget, kayaknya Kang Sobary pernah memaki-maki Anies kayaknya di media sosial,” kata Refly Harun di kanal Youtube Refly Harun, pada Minggu, 1 Mei 2022.

“Bukan memaki-maki, (tapi) sangat memaki-maki. Itu tahun 16 apa 17 itu,” ujar Mohamad Sobary menjawab pertanyaan Refly Harun.

Menurut Sobary, Anies adalah sosok yang sangat ambisius untuk mencapai cita-cita politik.

Oleh karena itu, Sobary menilai Tuhan bisa saja mengizinkan, tapi tidak akan membimbing Anies lebih lanjut.

“Bagi saya, kalau seseorang begitu mati-matian untuk mencapai cita-cita politik, ahli-ahli agama bilang, kalau begitulah watak manusia, Tuhan boleh mengizinkan barangkali, tapi Tuhan tidak akan membimbing dia (Anies) lebih lanjut,” tuturnya.

“Apa Anies itu ada tanda-tanda orang yang dibimbing Allah?” imbuhnya.

Eks Direktur Eksekutif Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan ini juga menilai Anies tidak pandai bekerja.

“Kalau kita berbicara secara dingin, dia anak buah saya dan tidak pandai bekerja. Anak buah saya di Partnership for Governance Reform,” beber Sobary.

Tak hanya itu, Sobary tidak melihat adanya sosok intelektual muslim pada diri Anies. 

Lebih lanjut, Sobary juga menyinggung jabatan Anies sebagai Rektor di Universitas Paramadina.

Menurutnya, Anies bisa masuk ke Universitas Paramadina karena merebut jabatan Yudi Latif.

“Masuknya (Anies) ke Paramadina itu ngerebut jabatannya Yudi Latif. Bagi saya itu nyoreng,” ujarnya kepada Refly.

Kata Sobary, Yudi Latif sebenarnya sudah terpilih, tetapi pihak yayasan menganulir kemenangannya dan memberikan jabatan kepada Anies.

“Nah, Yudi Latif itu sudah terpilih, tapi dianulir oleh yayasan. Yayasan itu ada di antaranya Anies bilang itu pamannya. Yayasan itu menganulir kemenangan Yudi Latif untuk kemudian diberikan kepada Anies,” terangnya.

“Namun saya tahu, andaikata Rektornya Yudi Latif, jauh lebih mentereng,” sambungnya.

Sobary juga tidak terima ketika ada salah satu majalah yang menyebut Anies sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia.

“Ohh ndak bisa saya. Sekolah baru keluar dari Amerika, belum pernah menulis proposal untuk pengembangan masyarakat, untuk menaikkan, apa namanya, income generating, untuk public education, gak ada, gak ada,” jelasnya.

“Dia murni anak baru keluar sekolah. Jadi apa? Influential kepada siapa? Bohong bagi saya, marah saya mendengar itu,” tandasnya.

Sumber: HopsID

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »