Gus Nur Tiba-tiba Berterima Kasih ke Nikita Mirzani: Saya Saja Nggak Berani Berkacak Pinggang di Depan Polisi

BENTENGSUMBAR.COM – Penceramah Sugi Nur Raharja atau Gus Nur mengucapkan terima kasih kepada Nikita Mirzani karena tak berhasil diringkus oleh polisi di kediamannya pada Rabu lalu.

Ucapan terima kasih Gus Nur yang tiba-tiba ini mengundang tanya publik. Pasalnya, Gus Nur mencatat Nikita Mirzani ini pernah menghina Habib Rizieq juga menantang Ustadz Maheer. Berikut jawabannya.

Gus Nur mencermati viral polisi mengepung rumah Nikita Mirzani dan berupaya menjemputnya. Namun setelah belasan jam, dari subuh sampai siang hari, gagal menjemput Nikmir, akhirnya polisi pulang dengan tangan kosong.

Malah saat menemui polisi yang akan menjemputnya, Nikita Mirzani berkacak pinggang seolah menantang pihak kopolisian.

Hal itu membuat Gus Nur heran, kenapa polisi sampai kalah wibawa di hadapan Nikita Mirzani. Meski demikian, Gus Nur tetap berterima kasih ke Nikita Mirzani.

"Saya berterima kasih ke Mbak Nikita ya, Anda sudah membongkar topeng hukum, saya saja nggak berani kacak pinggang kayak Nikita. Ini makar Allah, semua makar Allah dibuka topengnya sama Allah, lewat Nikita," ujar Gus Nur melalui kanal YouTube miliknya, Jumat 17 Juni.

Gus Nur yang pernah dipenjara di Bareskrim ini, heran dengan beda perlakuan polisi kepadanya dulu saat ditangkap dan kepada para ulama dan aktivis yang dibekuk polisi, dibanding dengan perlakuan polisi kepada Nikita.

"Saya lihat kasus Nikita Mirzani ini luar biasa, saya nggak suudzon. Dia berkacak pinggang, polisi seperti itu, kalau hadapi ulama aktivis garang sekali. Kalian (polisi) ini jahat sekali, hadapi Nikita kenapa begitu, kok bisa hebatnya Nikita ini," protes Gus Nur.

Penceramah itu pun mengeluhkan kepada polisi dari Kapolri sampai Kapolsek kenapa perlakuannya sangat berbeda ke Nikita Mirzani.

"Dengan Nikita Mirzani, (polisi) cuma muter-muter. Kalau Habib Rizieq kok sampai diborgol, di mana kesetaraan hukumnya," kata Gus Nur.

Kalahnya polisi dalam menjemput Nikita Mirzani, kata Gus Nur jelas meruntuhkan wibawa polisi.

"Gimana ini pak Kapolri sapai Kapolsek, Anda makan, hidup itu ada uang APBN APBD, ada uang rakyat, UU wajibkan polisi netral adil. Jadi ini (kasus Nikita) bukan hanya urat malu, urat iman Anda putus ini," katanya.

Kasus Nikita Mirzani Dibandingkan Kasus Gus Nur

Bicara soal kasus Nikita Mirzani yang gagal dijemput polisi nih, Gus Nur menceritakan pengalamannya waktu dijemput paksa polisi beberapa tahun lalu. Polisi waktu itu langsung bertindak tegas, tidak seperti menghadapi Nikita Mirzani.

Gus Nur menceritakan dirinya dilaporkan ke polisi dan ditangkap 3 hari kemudian ditangkap di rumahnya di Malang pada tengah malam, pukul 23.30 WIB saat sedang bekam.

"Polisi meringsek masuk, sesingkat singkatnya hari itu juga dibawa ke Jakarta dari Malang lewat jalur darat. Jam 11.00 besoknya sapai di Bareskrim, jam 15.00 di sidik. Saya ditelanjangain, dibelikan baru sama polisi, penyidikan sampai ja 22.00. Jam 24.00 saya ditahan," jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »