Singgung Faham yang Doyan Mengkafirkan, Memusyrikan, Membid’ahkan, Ulama Lebanon Ingatkan Agar Waspada Upaya Pecah Belah Umat Islam Indonesia

BENTENGSUMBAR.COM - Ulama Sunni Lebanon Syekh Fadzli Alamudin mengingatkan umat Islam Indonesia mewaspadai munculnya gerakan yang ingin memecah belah ukhuwah Islamiyah.

‘’Pada awalnya mereka menawarkan agenda yang indah-indah, disiapkan dana yang cukup. Tetapi kemudian mereka mengkafirkan-kafirkan, musyrik, bid’ah dan lain-lain karena dianggap tidak sesuai dengan faham ajaran mereka. Ulama-ulama Nusantara dari dulu hingga sekarang sudah sangat terkenal sedunia tentang kealiman dan kedalaman ilmu agamanya, Jadi jangan ragu mengikuti ajaran mereka. Jangan mudah mengikuti ajaran kelompok yang tidak jelas itu,’’ tegasnya.

Dia mengingatkan hal itu dalam tausiah Silaturahim Ngumpulke Balung Pisah Masyayih Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah di lantai 8 Gedung Moh Ikhsan Balai Kota Jalan Pemuda Semarang, Minggu (5/6/2022)

Sesepuh Nahdlatul Ulama Dr KH Ahmad Darodji menjelaskan, Silaturahim Ngumpulke Balung Pisah digagas oleh almaghfurlah KH Ahmad Abdul Hamid Kendal. 

Tujuannya untuk mengumpulkan warga NU dari berbagai profesi dan jabatan yang ‘’berserakan’’ berpencar dimana-mana.

‘’Dulu antara pejabat pemerintah dan politisi NU baik yang ada di PPP, Golkar atau PDI sering tidak nyambung. Padahal sama-sama NU-nya. Kegelisahan itu ditangkap oleh Kiai Ahmad Abdul Hamid dengan mengumpulkan warga NU yang berada dimana-mana dalam acara halal bihalal dan silaturahim Ngumpulke Balung Pisah. Alhamdulillah gagasan itu sudah mulai terlihat hasilnya,’’ kata Ketua Umum MUI Jateng itu.

Kiai Darodji memamitkan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) yang sedianya menyampaikan tausiah, berhalangan karena memenuhi undangan dari Vatikan, Kegiatan yang biasanya digelar di bulan Syawal tersebut libur selama pandemic Covid-19.

Siap Bekerja Sama

Syekh Fadzli Alamudin dalam tausiah berbahasa Arab mengatakan siap bekerja sama dengan umat Islam Indonesia untuk memperkuat ajaran akidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). 

Ulama-ulama Lebanon juga siap berdialog di pesantren dan kampus-kampus di Indonesia untuk memperkuat ajaran Aswaja.

Dia bahkan menawarkan para santri dan mahasiswa untuk kuliah dengan beasiswa penuh dari pemerintah Lebanon.

Rais Syuriyah PWNU Jateng KH Ubedulloh Shodaqoh (Gus Ubed) merasa gembira karena warga NU yang berserakan di berbagai profesi masih dipelihara dan disatukan dalam bingkai Silaturahim Ngumpulke Balung Pisah.

Dia merasa yakin apabila diperluas se-Jawa Tengah tidak hanya di Kota Semarang, potensi kebersamaan tersebut akan semakin dirasakan manfaatnya.

Acara khas dan tradisi Silaturahim Ngumpulke Balung Pisah ditandai pembacaan Dziba oleh para Profesor dan Doktor dari berbagai perguruan tinggi di Kota Semarang.

Selain Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Prof Dr Noor Achmad MA, di barisan depan tampak KH Sholahuddin Masruri pengasuh pondok pesantren Al-Hikmah 2, Benda, Sirampog, Brebes, para Rektor PTN dan PTS dan para kiai yang membaca dziba dipimpin Dr KH Arja Imroni Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo dan Ketua PCNU Dr KH Anasom M.hum.

Pembacaan tahlil dipimpin Rais Syuriah PCNU KH Hanief Ismail Lc dan doa oleh KH Ahmad Hadlor Ihsan pengasuh pondok pesantren Al-Islah, Mangkang Kulon, Semarang.

Sumber: iNews

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »