Anaknya Jadi DPO Pencabulan, Kiai Jombang: Demi Kejayaan Indonesia Raya, Ini Fitnah

BENTENGSUMBAR.COM - Kiai ternama di Jombang yang juga ayah dari DPO Pencabulan santriwati, MSAT, membela sang anak di hadapan Kapolres Jombang.

Hal itu terlihat dari video yang beredar di media sosial, yang memperlihatkan sang kiai bersama Kapolres Jombang.

Setelah gagalnya aksi penangkapan MSAT, Kapolres Jombang AKBP Nurhidayat justru tampak didawuhi atau dinasihati sang kiai yang merupakan ayah buronan tersebut.

Dalam video itu terlihat Nurhidayat duduk di samping sang kiai dan sedang berada di sebuah majelis.

Selain mereka berdua, terlihat juga ratusan jemaah yang duduk menyaksikan salah satu kiai ternama di Jombang tersebut.

Di video berdurasi 1.55 detik tersebut, kiai yang merupakan ayah MSAT memberikan nasihat agar polisi tidak lagi melanjutkan kasus pencabulan sang anak.

Dia juga meminta agar Polisi tidak menangkap anaknya, MSAT, yang saat ini kasusnya sudah dinyatakan P-21 alias berkas lengkap oleh Kejaksaan.

Kiai tersebut bahkan menyebut bahwa kasus yang dialami sang putra merupakan fitnah yang dilayangkan ke keluarganya.

"Bismillahirrahmanirrahim, Allahu akbar, demi untuk keselamatan kita bersama, demi untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah fitnah ini, masalah keluarga ini," tuturnya.

"Untuk itu, kembali lah ke tempat masing-masing, jangan memaksakan diri mengambil anak saya yang kena fitnah ini," kata kiai menambahkan.

Dia pun menegaskan bahwa tuduhan pencabulan yang dialamatkan kepada sang putra merupakan fitnah belaka.

"Semuanya itu adalah fitnah. Allahu Akbar, cukup itu saja!," ujar kiai.
Ucapannya kemudian disambut teriakan 'Allahu Akbar' dari jemaah yang menyaksikan.

Bahkan, tidak sedikit jemaah wanita terdengar menangis sambil menutup sebagian wajahnya dengan kerudung.

Sedangkan Nurhidayat selaku Kapolres Jombang hanya mengangguk-angguk mendengarkan nasihat kiai tersebut.

Tidak ada sedikitpun kata yang terucap dari mulutnya, seperti seseorang yang tunduk.

"Sudah cukup, fitnah. Sudah saja, sudah," ucap kiai dalam video yang diunggah akun ruangamanpesantren.org, Senin, 4 Juli 2022.

Sebelumnya, Polda Jatim tampak harus bekerja keras untuk menangkap anak seorang kiai pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Jombang.

Anak kiai berinisial MSAT ini menjadi buron kasus dugaan pencabulan terhadap santriwati di Pondok Pesantren Sadiqiyah.

Kasus pencabulan santriwati yang dilaporkan oleh aktivis perempuan sejak akhir tahun 2019 silam itu, hingga kini masih jalan di tempat.

Meskipun penyidik Ditreskrimum Polda Jatim telah menetapkan MSAT sebagai tersangka, tetapi mereka belum juga mampu menangkapnya.

Bahkan, Polda Jatim bersama Polres Jombang, dibantu Kodim 0814/Jombang, harus mengerahkan ratusan personel bersenjata lengkap, untuk dapat menangkap MSAT dan diajukan di meja hijau.

Sayangnya, sampai saat ini MSAT sulit ditangkap, bahkan mendapatkan pembelaan dan perlindungan dari orang-orang di pesantren.

Sumber: Realita

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »