Mundur dari Dosen Unand dan Terpilih Jadi Ketua PWI Sumbar, Basril Basyar Fokus Pada Peningkatan Kompetensi Wartawan

BENTENGSUMBAR.COM - DR. IR. H. Basril Basyar, MM., mengundurkan diri sebagai dosen Universitas Andalas sebelum mencalonkan diri sebagai Ketua PWI Sumatera Barat pada Konferensi Provinsi XII PWI Sumatera Barat, Sabtu, 23 Juli 2022, bertempat di aula kantor Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Jl. Jend. Sudirman, Padang.  

Basril Basar mundur sebagai dosen Unand untuk memenuhi persyaratan maju sebagai calon Ketua PWI Sumbar. Pasalnya, dalam AD/ART PWI, ASN tidak boleh maju sebagai Ketua PWI di seluruh tingkatan.

"Dr. Ir. Basril Basyar, MM selama ini tercatat sebagai dosen di Universitas Andalas, ternyata telah mengundurkan diri. Surat persetujuan pengunduran dirinya ditandatangani Dekan Fakultas Peternakan, DR. Ir. Adrizal, MS, nomor: B/0627/UN.16.06/D/,KP.09.00/22, tanggal 12 Juli 2022," papar Zulkifli Gani Ottoh, Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat meyakinkan. 

Dalam pembahasan tata tertib, sempat dibahas tentang larangan menduduki jabatan yang sama, dua kali/periode secara berturut-turut. 

Begitupun pembahasan tentang larangan bagi pengurus yang tercatat sebagai pegawai di lembaga pemerintahan. 

Pasal 16 Kode Perilaku Wartawan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari PD/PRT, menyatakan, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan status pegawai tetap tidak dapat menjadi wartawan, kecuali lembaga-lembaga terkait jurnalistik, seperti LKBN Antara, Lemaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, dan LPP RRI. 

Dengan mundur dari PNS Unand, Basril Basyar langsung diterima steering comittee sebagai calon ketua dan menang. Basril Basyar akrab disapa BB, sebelumnya sudah dua periode jadi Ketua PWI Sumbar, 2007-2012 dan 2012 -2017. 

"Ini ketua ketiga kalinya, memang tidak ada larangan jadi ketua tiga kali, asal tidak berturut-turut," tutur Zugito. 

Selama lima tahun terakhir (2017-2022) BB tidak menjabat Ketua PWI, tapi Ketua Dewan Kehormatan di PWI Sumbar. 

Fokus Pada Peningkatan Kompetensi Wartawan


Usai terpilih, Basril Basar mengaku akan fokus pada peningkatan kompetensi wartawan anggota PWI Sumbar di daerah ini.

"Menarik apa yang disampaikan Gunernur Mahyeldi saat pembukaan Konferprov tadi. Kami akan fokus pada peningkatan kompetensi wartawan di daerah ini," ujarnya saat memberikan kata sambutan sebagai Ketua PWI Sumbar terpilih periode 2022-2027.

Selain itu, Basril Basar juga akan melakukan kajian terhadap berbagai permasalahan yang ada di tubuh PWI Sumbar.

Pesan Gubernur Mahyeldi


Sebelumny, pada saat pembukaan Konferprov, Buya Mahyeldi, menyampaikan sinergitas media tidak hanya berkontribusi kepada anggotanya namun juga kepada pemerintah daerah, masyarakat, dan wartawan.

Gubernur juga menyinggung keterbatasn APBD di Sumbar dan kebutuhan infrastruktur cenderung menjadi penurunan. 

Oleh karena itu ia membutuhkan dukungan dari media dalam menghadirkan potensi dan memberikan kontrbusi dalam pembangunan nasional.

“Melalui karya-karya tulisan yang diciptakan media akan banyak menghadirkan produk-produk tulisan yang dapat meningkatkan pembangunan ekonomi di Sumbar,” kata gubernur.

Gubernur juga mengatakan dengan dilakukannya pemilihan pengurus PWI yang baru pada konferensi ke XII tersebut, semoga PWI lebih kompak, wartawan yang di media perlu memiliki Kemampuan bertahan dan mengembangkan diri, hal tersebut sangat diperlukan pada masa kini dan di masa yang akan datang.

PWI mampu mengikuti perubahan yang terjadi di industri media dan informasi serta perubahan paradigma dalam bidang sosial, politik, pemerintahan dan interaksi kita sebagai warga dalam masyarakat.

“Semoga para wartawan kian profesional dan makin sejahtera. Kita berharap para wartawan makin leluasa menjalankan profesinya, dan senantiasa menjunjung tinggi etika profesi,” ujar gubernur.  

Pesan Ketua Umum PWI


Sementara itu, Ketua PWI Pusat, Atal S. Depari, kualitas pers saat ini sudah banyak mengalami penurunan.

Ia mengatakan hal tersebut menjadi perhatian dan tanggung jawab seluruh pengurus PWI, karena PWI merupakan organisasi wartawan yang jumlah anggotanya paling besar.

“Ciri-ciri jurnalisme yang mulai hilang dari dalam diri wartawan terlihat sekarang ini, kita paham. Sekarang wartawan jika merilis berita beberapa menit kemudian di update terus menerus, sehingga informasi dari berita tersebut sering berubah-ubah. Terutama berita yang heboh,” tuturnya. (by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »