Karir Suaminya Hancur Karena Ferdy Sambo, Ini Sosok Istri AKBP Ari Cahya Nugraha yang Bikin Jenderal Ikut Komentar, Foto Keluarganya Muncul

BENTENGSUMBAR.COM - Karir AKBP Ari Cahya Nugraha hancur karena tersangkut kasus Irjen Ferdy Sambo. AKBP Ari diduga terlibat dalam pengambilan CCTV terkait penanganan kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir di rumah dinas eks Kadiv Propam.

AKBP Ari Cahya saat ini sudah dimutasikan dari jabatannya, Kanit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri. Dalam surat telegaram Kapolri terbaru, ST/1751/VIII/ KEP./2022, AKBP Ari dimutasi ke Pamen Yanma Polri. 

Dia salah satu dari 11 perwira menengah Polri dan 7 perwira pertama Polri yang dimutasi imbas dari kasus Ferdy Sambo.

Karir suaminya sudah hancur karena diduga terlibat dalam kasus Ferdy Sambo. Ini sosok istri AKBP Ari Cahya Nugraha yang bikin jenderal bintang 1 ikut komentar. Foto keluarganya sempat muncul di media sosial.

Tim Khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus mengusut keterlibatan anggota kepolisian dalam kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.

Awalnya, Inspektur Pengawas Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto melakukan pemeriksaan terhadap 56 personel polisi. Bahkan, 31 di antaranya didalami secara intensif lantaran diduga melanggar etik.

“Irwasum buat surat perintah gabungan dengan melibatkan Divpropam Polri dan Bareskrim Polri telah laksanakan pemeriksaan khusus ke 56 personel polri. Dari 56 tersebut terdapat 31 perosnel yang tadi disampaikan Kapolri yang patut diduga melanggar kode etik profesional Polri,” papar Komjen Agung Budi Maryoto kepada wartawan pada Selasa (11/8/2022)

“11 dilaksanakan penempatan khusus, yang 3 Pati (Perwira Tinggi) di tempatkan di Mako Brimob Polri,” tambah Agung menekankan. 

Agung juga menjelaskan, 31 personel tersebut berasal dari Bareskrim dua personel terdiri dari satu Perwira Menengah (Pamen) dan satu Perwira Pertama (Pama).

Menurut Ketua Tim Khusus Polri itu, ada 21 personel dari Divisi Propam yang diduga melanggar etik diantaranya tiga Perwira Tinggi (Pati), delapan Perwira Menengah (Pamen), empat Perwira Pertama (Pama), empat Bintara, dan dua Tamtama.

“Kemudian personel Polda Metro Jaya ada tujuh personel, Pamen empat orang, Perwira Pertama (Pama) tiga personel,” urai Agung. 

Itu sebabnya, Tim Khusus Polri terus melakukan pendalaman terhadap personel yang diduga lakukan pelanggaran kode etik.

“Kalau nanti ada unsur pidana kita limpahkan ke Bareskrim Polri. Kalau kode etik maka tentu Divpropam Polri akan lakukan sidang kode etik ke personel tersebut,” ujar Agung.

Dalam perkembangan terkini, jumlah anggota Polri yang diduga terlibat kasus Ferdy Sambo bertambah banyak.

Tim Khusus dan Itsus memeriksa 83 orang anggota Polri terkait kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Yosua. Dari jumlah itu, ada 35 orang yang direkomendasikan untuk ditempatkan di tempat khusus.

"Dari 15 orang personel, penyidik melakukan pemeriksaan mendalam maka terdapat 6 orang dari hasil pemeriksaan, patut diduga melakukan tindak pidana obstruction of justice. Oleh karena itu, dalam waktu dekat akan kami serahkan ke Bareskrim," kata Komjen Agung Budi Maryoto kepada wartawan saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/8/2022).

Lalu, dari jumlah itu ada 18 orang yang sudah ditempatkan di tempat khusus. 3 orang di antaranya sudah berstatus tersangka, yakni Irjen Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal, dan Bharada Richard Eliezer.

"6 orang yang diduga melakukan tindakan pidana obstruction of justice, yakni Irjen FS, BJP HK, KBP ANP, ABKP AR, Kompol BW, dan Kompol CP," ucap dia.

Dalam kesempatan yang sama, Tim Khusus Polri juga mengumumkan keberhasilan penemuan CCTV vital kasus pembunuhan Brigadir J. CCTV itu diambil 'klaster' atas perintah Irjen Ferdy Sambo.

Direktur Siber Bareskrim Polri Brigjen Asep Edi Suheri mengatakan dalam pengambilan CCTV tersebut, pihaknya membagi ke dalam lima klaster. Rupanya, ada nama AKBP Ari Cahya Nugraha yang dimasukkan ke dalam klaster kedua.

Klaster kedua terdiri dari anggota Polri yang melakukan pengambilan DVR CCTV. "Kita sudah melakukan pemeriksaan sebagai saksi empat orang. Yaitu saudara AF, AKP IW, AKBP AC dan Kompol AM," kata Asep Edi Suheri kepada wartawan.

Saat ini AKBP Ari Cahya Nugraha sudah kehilangan jabatan sebagai Kanit 1 Subdit 3 Dittipidum Bareskrim Polri lantaran diduga terlibat pengambilan DVR CCTV dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Karir AKBP Ari Cahya Nugaraha sebetulnya termasuk moncer. Pada tahun 2016, dia menjabat Kapolres Jakarta Utara. Ketika itu, Ari Cahya menangani kasus pelecehan seksual dari pedangdut Saipul Jamil.

Paling membanggakan, AKBP Ari Cahya pernah mendapatkan penghargaan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada tahun 2018. Saat menjabat sebagai Kanit Dua Subdit IV Ditreskrim Polda Metro Jaya, Ari Cahya Nugraha mendapat penghargaan karena telah mengungkap kasus sabu sebanyak 1,8 ton di perairan Anambas, Kepri dan 240 kilogram sabu di Dadap, Tangerang. Ketika itu, pangkat Ari masih Kompol.

Apabila ditelusuri di akun media sosialnya, AKBP Ari Cahya pernah bertugas di wilayah hukum Kalimantan Timur. Dia juga sempat memajang sosok istrinya yang cantik. Akibatnya, banyak netizen dari kaum hawa yang terpaksa gigit jari melihat idolanya sudah menikah.

Ini sosok istri AKBP Ari Cahya Nugraha yang bikin jenderal bintang 1 ikut komentar. Karir suaminya hancur gegara diduga terlibat kasus Ferdy Sambo. Pada tahun 2016, Ari Cahya memajang foto dirinya bersama sang istri. Rupanya, foto ini mendapatkan komentar dari Brigjen Krisna Murti, mantan komandan Ferdy Sambo saat di Polda Metro Jaya.

Krisna Murti seperti menggoda Ari Cahya yang berani memajang foto dirinya bersama sang istri dengan paras cantik. Ari Cahya membalas komentar Krisna Murti. Dia menyebutkan, andil Krisna Murti dalam membentuk karirnya.

Foto komentar jenderal bintang 1 pada foto sosok istri AKBP Ari Cahya juga bisa dilihat di artikel Fotokita.net ini. Sayangnya, karir Ari Cahya hancur gegara kasus Ferdy Sambo.

Sekalipun memajang foto istrinya yang bikin jenderal bintang 1 ikut komentar, Ari Cahya sengaja menyembunyikan identitas pasangan tercintanya. Dia hanya mengucapkan terima kasih kepada temannya yang ikut menuliskan tanggapan.

Sumber: Fotokita

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »