Strategi Ottokopi Dalam Memasarkan Produk

NONGKRONG di kafe telah menjadi gaya hidup yang tidak bisa  ditinggalkan lagi, terutama bagi generasi milenial. Di tengah kesibukan dan aktivitas yang padat, banyak orang berusaha meluangkan waktu hanya sekedar untuk menikmati secangkir kopi dan berbincang dengan teman.

Tidak hanya itu, nongkrong juga sering kali dijadikan saran eksistensi. Makanan dan minuman yang lezat, serta tempat yang instagramable selalu menarik untuk diabadikan.

Ottokopi Coffe and Space, kafe asal Padang ini membuka gerai pertamanya di pasar Ambacang. Saya dan teman-teman saya yang lumayan sering berkunjung ke kafe tersebut dan mencicipi beberapa menu favorit yang ada disana.

“Kafe ini merupakan kafe yang di desain semenarik mungkin dan senyaman mungkin untuk para pelanggan. Tidak hanya untuk ngopi, namun juga tempat nongkrong bersama bestie sambil mengobrol dengan santai,” kata Harisman, pemilik kafe ottokopi yang sudah semenjak dua tahun lalu yaitu 2020 mendirikan ottokopi di Padang, Sumatera Barat.

Yang awal mulanya buat bisnis kecil-kecilan, sebuah tempat tongkrongan yang menjual beberapa varian minuman.

Nama kafe Ottokopi ini, dibuat oleh pemilik kafe Harisman dengan artian Otto diambil dari bahasa asing yang berarti kekayaan dan kemakmuran, “nama itu ibarat doakan ya, jadi saya membuat kafe dengan nama ini untuk dapat menyuguhkan hal yang baik,” ungkapnya.

Seperti kebanyakan kafe lainnya, ottokopi memiliki menu seperti minuman dan makanan, tetapi yang membuat beda ialah desain yang estetik, ide dari pemilik kafe tersebut bersama rekan-rekannya. 

Yang melihatkan desain dari ide bangunan luar negeri yang di buat dengan ruang outdoor dan indoor yang digabung dalam kafe tersebut. 

Tujuan memilih tema luar negeri tersebut, ingin menonjolkan service tempat yang nyaman untuk semua orang yang datang. 

Di Ottokopi ini juga kamu bisa memainkan permainan Uno dan beberapa kartu lainnya bersama teman-teman kamu.

Bila ditanya lokasi dari kafe ottokopi ini, sudah memiliki dua lokasi.

"Sebenarnya kafe ini pertamanya di bangun di pasar Ambacang, dan cabangnya ini di pasar baru dan tentunya kafe kedua ini lebih bagus dari yang pertama," ucap Harisman lagi. 

Alasan pemilik kafe membuat cabang ottokopi di daerah pasar baru karena tempatnya yang strategis, dekat dengan wilayah kampus, dan memang target pasarnya adalah para mahasiswa. 

Cabang dari Ottokopi ini baru saja buka bulan Juni yang lalu. Baru bukan, tetapi pelanggan yang datang ke kafe ini sudah banyak juga loh. 

Apalagi para mahasiswa yang senang mengerjakan kegiatan mereka di Ottokopi ini, seperti kerja kelompok, buat skripsi, dan pertemuan-pertemuan organisasi kampus.

“4 tahun tinggal di pasar baru, saya merasakan kawasan ini asyiknya melebihi ekspektasi di awal. Mungkin karena banyak mahasiswa yang tinggal disini, saya merasa kawasan ini selalu dihidupkan oleh semangat muda. Tapi, lumayan bosan juga sih dengan coffee shop yang terlalu banyak hahahaha. Semoga saja ottokopi yang baru buka ini bisa kasih warna baru. Kita tunggu saja," kata Daffa seorang pembeli, ia memiliki harapan semoga Ottokopi menjadi tempat yang berbeda dari yang lain.

Kafe ini memiliki menu favoritnya loh, dari mulai kafe ini berdiri di daerah pasar Ambacang, menu kopisusu sangat disukai di Ottokopi. 

"Nggak afdol datang ke Ottokopi kalau masih belum pernah nyicipin kopisusu originalnya. Pokoknya harus coba deh!” ucap salah seorang barista di Ottokopi.

Dan pada bulan Agustus lalu kafe Ottokopi telah menghabiskan 1500 cup dari menu minuman kopisusu tersebut.

"Saya sebagai langganan Ottokopi juga sangat suka dengan kopisusu tersebut, dan satu menu yang saya sukai lagi yaitu Strawberry Smoothies."

Omset atau pendapatan yang didapatkan oleh kafe Ottokopi dalam sehari dapat mencapai 4 Juta Rupiah, dalam seminggu dapat mencapai kurang lebih 25 Juta Rupiah hingga 28  Juta Rupiah. 

"Itu masih omset kotornya loh, belum pendapatan bersih yang didapatkan kafe Ottokopi. Lumayan banyak untuk kafe yang baru berdiri 2 tahun tersebut."

Ottokopi ini sudah mempromosikan kafenya di beberapa akun media sosial seperti Instagram (@ottokopi_) dan Tiktok  (@ottokopi), dan juga beberapa akun barista yang mempromosikan di akun media sosial mereka. 

Jadi jangan lupa update informasi dari kafe ottokopi di medsos kamu ya, dan jangan lupa juga mampir untuk merasakan kenyamanan di ottokopi dengan secangkir kopi.

*Penulis: Juwita Jerniati Gea, Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas 2022

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »