Hal ini adalah temuan terbaru dari survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis pada Kamis (20/10/2022).
SMRC menyebut, dukungan terhadap Anies dari kelompok pemilih yang menyatakan pro-Pancasila sebanyak 23 persen, sementara dari yang pro-Islam 26 persen.
Artinya menurut SMRC, dukungan dari yang pro-Islam lebih besar dari yang pro-Pancasila pada Anies.
Kemudian dalam termuan tersebut, pemilih Prabowo juga memiliki kecenderungan yang sama, dukungan dari pemilih yang pro-Islam lebih besar dari yang pro-Pancasila, yakni 38 persen berbanding 32 persen.
"Ini menarik, karena Prabowo bukan tokoh Islam. Ini adalah efek dari mobilisasi dalam dua kali Pemilu (2014 dan 2019) di mana Prabowo banyak dihubung-hubungkan dengan gerakan-gerakan kelompok Islam yang tidak menghendaki Jokowi menjadi presiden ketika itu dan ini masih melekat sampai sekarang," kata pendiri SMRC, Saiful Munjani dalam keterangannya, Kamis (20/10/2022).
Sedangkan, pada Ganjar Pranowo, dukungan yang cenderung pada Pancasila sebesar 32 persen sementara untuk pro-politik Islam tercatat 26 persen.
“Kalau dilihat dari proporsi pemilih yang pro-Pancasila itu mayoritas, maka kecenderungan pemilih Ganjar itu mengena atau sesuai dengan sentimen ideologis dari pemilih Indonesia secara umum,” jelas Saiful Munjani.
Saiful juga mengatakan, temuan ini mengkonfirmasi perbincangan publik selama ini bahwa Anies lebih cenderung para politik Islam.
Demikian pula dengan Prabowo yang dalam dua kali Pemilu terakhir cenderung mendapatkan dukungan dari kelompok Islam.
Sementara Ganjar Pranowo, meneruskan kecenderungan pemilih Joko Widodo, secara proporsional lebih kuat pada pemilih yang berideologi pro-Pancasila.
“Bukan berarti Ganjar tidak diterima kelompok Islam. Dia diterima, tapi diterima secara proporsional.” terang Saiful Munjani.
Sumber: Populis
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »