Roslin menegaskan saat bertemu Ferdy Sambo di ruang sidang, keluarga Brigadir J satu sama lain saling menguatkan agar tidak takut dengannya.
"Akhirnya bisa bertemu dengan mereka. Di dalam ruangan kami saling menguatkan," ujarnya seperti dikutip dari Channel YouTube salah satu TV Swasta.
Roslin mengatakan keluarganya tidak boleh lemah dan harus melawan Ferdy Sambo.
"Kita harus kuat jangan pernah takut. Tantang dia. Pelototin-pelototin," ujarnya.
Sementara itu, Rohani Simanjuntak, tante Brigadir Yosua megaku puas bisa berhadapan langsung dengan Sambo dan Putri Candrawathi tanpa perantara.
"Kami bisa ngomong sama dia (Sambo-Putri) tanpa ada perantara. Ada rasa terpuaskan," ungkap Rohani.
Ferdy Sambo meminta maaf kepada orang tua Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J atas peristiwa yang menewaskan anak mereka.
Ferdy Sambo mengaku bersalah dan siap bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya.
"Saya mohon maaf atas apa yang telah diperbuat atau dilakukan (pada Brigadir J), saya sangat menyesal. Saat itu saya tidak mampu mengontrol emosi dan tidak jernih," ujar Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo menegaskan bahwa peristiwa ini terjadi karena perbuatan Brigadir J kepada Putri.
"Di awal lewat persidangan ini, saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi adalah akibat dari kemarahan saya atas perbuatan anak bapak (Brigadir J) kepada istri saya," ujar dia.
"Itu yang harus saya sampaikan dan nanti akan dibuktikan di persidangan," sambungnya.
Lebih lanjut, Ferdy Sambo mengaku akan mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.
"Saya yakini bahwa saya telah berbuat salah dan saya akan pertangungjawabkan secara hukum, saya juga sudah minta ampun kepada Tuhan. Demikian yang Mulia," pungkasnya.
Sumber: Wartaekonomi
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »