AHY Segel Bakal Cawapres Anies? PKS Bilang Begini

BENTENGSUMBAR.COM - Koalisi Perubahan yang terdiri dari Demokrat, NasDem dan PKS disebut-sebut tak lama lagi deklarasi bersama.

Bahkan kabar terbaru, deklarasi akan dilakukan pada Februari mendatang setelah sempat tertunda 10 November 2022 lalu.

Belum lama ini, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun telah mengumumkan dukungannya secara resmi ke Anies untuk maju Pilpres 2024.

Artinya, langkah Demokrat sedikit lebih maju dari PKS. Usai dukungan resmi ini, pasangan Anies-AHY pun terus mencuat. 

Langkah Demokrat ini secara tidak langsung disebut-sebut telah menyegel posisi cawapres.

Di sisi lain, Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan alias Aher disodorkan PKS untuk mendampingi Anies.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PKS Sulsel, Arfianto menyampaikan, untuk Koalisi Perubahan apa pun yang jadi, aspirasi dari salah satu partai pasti akan dihormati.

"Tetapi untuk memastikan siapa akan jadi calon wakil Anies, saya rasa tinggal menunggu deklarasinya karena intensitas pertemuan kecil telah dilakukan untuk kesepahaman," katanya, Jumat, (27/1/2023).

Untuk masalah akan ada perpecahan, kata dia, itu sudah sulit terjadi. Intinya semua domain keputusan ada di pusat. 

Masalah koalisi ini, untuk di Sulsel dukungan yang kuat tetap pada Koalisi Perubahan.

Survei di Sulsel bukan berpatokan pada partainya, tetapi memang kepada figur Anies. Kalau cawapresnya, kayaknya bukan menjadi masalah.

"Secara struktur partai sudah terbentuk dengan baik. Jadi kita tunggu deklarasi Koalisi Perubahan secara nasional baru berjalan hingga ke struktur paling bawah," jelasnya.

Pengamat politik UIN Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad menilai jauh hari sudah terlihat komitmen Demokrat dan PKS untuk mengusung capres cawapres yang selaras dengan narasi perubahan dan perbaikan.

"Untuk itu, dari berbagai kemungkinan capres cawapres yang ada, nama pasangan Anies-AHY menjadi yang paling representatif untuk narasi perubahan dan perbaikan. Meskipun PKS juga siapkan kader internal Cawapres," katanya.

Lanjut dia, kemungkinan mewujudkan pasangan Anies-AHY semakin terbuka, AHY menyatakan tidak mengunci ruang negosiasi untuk mencalonkan dirinya.

Sehingga negosiasi ini menjadi peluang bagi calon mitra koalisi partai, yakni Partai NasDem dan PKS untuk membuat gerbong koalisi Anies-AHY.

"Bahkan, jika NasDem, Demokrat dan PKS bergabung, ini akan membentuk koalisi dengan dukungan partai berjumlah kursi terbesar di banding gerbong koalisi lain," tuturnya.

Dengan begitu, dia menyarankan Partai NasDem harus mengunci Partai Demokrat dan PKS dalam satu ikatan koalisi menuju Pilpres 2024 secepatnya.

"Apalagi sudah bergabung Demokrat. Tinggal bagaimana jika elit NasDem bisa mengunci PKS dalam satu ikatan koalisi. Jangan sampai kehilangan momentum ini," tandasnya. 

Sumber: Fajar.co.id

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »