Anies Berpeluang Menang Jika Berhasil Merangkul Partai Koalisi

BENTENGSUMBAR.COM - Realitas kondisi politik semakin tidak menentu, banyak kebijakan pemerintah yang mendapat penolakan oleh publik, salah satunya disahkannya KUHP yang baru, Perppu UU Cipta Kerja, kenaikan harga BBM, jabatan Presiden tiga periode, penundaan Pemilu dan masih banyak lagi yang selalu menjadi perdebatan yang kian hari kian menghangat di ruang-ruang publik.

Hal ini tentu, mempengaruhi situasi dan realitas politik hari ini, karena tahun 2023 merupakan tahun penentu bagi para partai politik untuk mempersiapkan para kandidat baik pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, maupun pada Pemilihan Legislatif nanti. 

Oleh karena itu, untuk menangkap maksud publik terhadap situasi ini, Magna Charta Politika melakukan survei pada awal tahun 2023, yang dilaksanakan sejak tanggal 3-10 Januari 2023, dengan tema: "Realitas Kepemimpinan Nasional dan Partai Politik di Awal Tahun 2023, Menuju Pemilihan Umum 2024", sehingga hasil survei nasional ini menyajikan preferensi politik masyarakat Indonesia menuju Pemilu 2024.

Berdasarkan hasil survei Magna Charta Politika, tergambar peluang tokoh di luar pemerintahan semakin mendapat tempat di masyarakat, salah satunya Anies Rasyid Baswedan.

"Anies Baswedan menjadi tokoh di luar pemerintahan yang paling banyak mendapat sorotan publik, hal ini tergambar dari hasil survei Magna Charta Politika yang mendapati Anies sebagai pemilik survei elektabilitas tertinggi," ungkap Direktur Kajian Magna Charta Politika, Wildan Ramadhan Wijaya dalam keterangan tertulisnya yang diterima BentengSumbar.com pada Kamis, 12 Januari 2023.

Menurut Wildan, meski memiliki survei tertinggi, Anies Baswedan masih sangat berpeluang untuk tidak dicalonkan pada pilpres 2024 mendatang. 

Pasalnya, partai yang menyatakan siap mengusung Anies Baswedan saat ini, hanya dari Partai Nasdem.

Sehingga jika ini terus bergulir, langkah Anies Baswedan masih terganjal aturan pemenuhan ambang batas Presidential Threshold 20 persen.

"Artinya, jika Anies ingin memenangkan Pilpres 2024, dia harus mampu merangkul partai koalisi saat ini, agar langkahnya menjadi calon Presiden dapat terealisasi, karena Anies bukan kader partai, jadi harus memiliki kemampuan menjadi leader bagi Koalisi Perubahan dan Perbaikan yang hendak mengusungnya," papar Wildan Ramadhan.

Survei Magna Charta Politika ini mengambil populasi warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum ketika survei dilakukan, yang sampelnya diambil di 34 provinsi.

Dari populasi itu dipilih secara acak sebanyak 2.000 responden, dengan margin of error 2.19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »