Bisa Dihentikan Puan, Cerita Perseteruan Elite Megawati Lawan Menterinya Jokowi: Gua Kesel Sama Lu!

BENTENGSUMBAR.COM - Politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu ternyata memiliki keluh kesah yang cukup menarik, khususnya terkait dengan perseteruannya dengan Menteri BUMN Erick Thohir.

Anak buah dari Megawati itu ternyata memiliki beberapa alasan mengapa dirinya begitu tak suka dengan salah  satu menteri di kabinet Joko Widodo itu.

Pertama Erick Thohir dianggapnya hanya numpang enak di pemerintahan Jokowi dengan tiba-tiba menjadi menteri. 

"Kita ini kan dengan Jokowi dari dia masuk Jakarta, kadang-kadang suka bete lihat teman-teman tiba-tiba di ujung pertarungan di sini, muncullah lu mendapatkan semuanya, itu nyebelin gitu loh," kata Adian dikutip dari Youtube Akbar Faizal Uncensored.

Kedua terkait peristiwa ketika Adian masih bergabung di Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja pasangan capres Jokowi dan cawapres Ma'ruf Amin.

"Gua ga mungkin menceritakan itu menyangkut beberapa orang. Menurut gua saat itu harusnya menterinya bukan Erick," kata dia.

Erick sendiri sempat menghubungi Adian jelang pelantikan sebagai menteri. Saat itu, Adian dan Erick Thohir berdebat di ujung telepon. 

"Gua bilang gua kesel aja ama lu. Lu waktu itu bilang ga mau jadi menteri. terus tiba-tiba lu ambil," ujar Adian. 

Walau sedang berkonflik, Erick Thohir tetap peduli dengan Adian. Buktinya Erick mengirim utusan Arya Sinulingga menemui Adian yang sedang sakit.

Adian Napitupulu menceritakan, Arya ketika menyampaikan pesan dari Erick Thohir yang akan menanggung semua biaya perawatan Adian di rumah sakit. 

Biaya perawatan Adian Napitupulu menelan biaya berkisar Rp500 juta hingga Rp600 juta. 

"Terus gua bilang, ini abisnya sekitar Rp500-600 juta, pertama kalau segitu gua masih ada, kalau abis gua akan minta. Entah bagaimana cerita Arya terhadap peristiwa itu, Erick tersinggung," kata Adian. 

Akbar Faizal menyatakan kekesalan Adian terhadap Erick karena meminta pos komisaris di BUMN untuk teman-temannya. 

"Itu hal yang kesekian. Ketika gua ketemu Erick Thohir, gua bilang begini, 'bos lu itu pengusaha. Intuisi, alam bawah sadar, lu ya memang nyari duit', pengusaha pasti itu," ujar Adian.

Sementara Adian mengaku dirinya adalah pejuang politik. Pejuang politik itu kata Adian, memperjuangkan ide dan ide itu diperjuangkan orang-orang.

"Jadi penempatan orang itu bagian dari perjuangan politik dan itu gua yakin sama lu meyakini pengusaha itu ya hukum alamnya begini," kata anggota DPR RI ini.

Akhirnya kini lebih dari 10 teman Adian menempati pos komisaris di BUMN. Baginya itu adalah bagian dari tugas perjuangan.

Konflik antara Erick Thohir dan Adian mereda setelah Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Presiden Jokowi turun tangan. 

Adian pernah dipanggil Puan menanyakan mengapa ia berkonflik dengan Erick Thohir.

Adian lalu menjelaskan duduk perkaranya. Setelah itu Puan meminta Adian mengambil cara lain yang tidak terlalu terbuka. 

Pada pertemuan dengan Jokowi, Adian mengatakan, Presiden meminta Adian untuk bicara dengan Erick Thohir. 

"Presiden bilang begini 'gimana Mas Adian mau ya bicara sama Pak Erick?' Ga mau saya bilang. Tapi kalau pak Presiden minta Erick bicara sama saya boleh, tapi kalau diminta saya mendatangi, aku ga mau. Lalu dia (Erick) telepon," ujar Adian.

"Yang bisa hentikan pertarungan gua dengan Erick Thohir cuma dua. Partai atau Presiden. Itu saja," beber Adian lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »