Momen Tangis Pilu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Pecah di Persidangan Jelang Bacaan Tuntutan Hukuman

BENTENGSUMBAR.COM - Menjelang akhir proses persidangan kasus pembunuhan Brigadir Yosua, berbagai fakta penuh drama terjadi dalam pemeriksaan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi.

Ferdy Sambo dalam pemeriksaannya, menjawab pertanyaan Hakim dan Jaksa bahkan Penasehat hukumnya dengan terbata-bata, dan terlihat menahan air mata.

Begitu pun dengan Putri Candrawathi, dalam beberapa jawaban yang diutarakannya diiringi dengan cucuran air mata.

Beberapa fakta menarik dari pernyataan terdakwa Ferdy Sambo diantaranya pemerkosaan yang terjadi adalah benar adanya.

Ferdy Sambo pun tetap percaya dengan cerita Putri Candrawathi yang mengaku dilecehkan oleh Brigadir Yosua.

Terkait pernyataan Ferdy Sambo kepada Sugeng Putut bahwa kejadian Magelang hanya ilusi adalah untuk membenarkan skenario tembak menembak.

Ferdy Sambo memberikan klarifikasi terkait kejadian ini hanya ilusi, lantaran tak ingin orang tahu kejadian tersebut.

Sempat ada momen Ferdy Sambo menangis di persidangan, yakni ketika ia diminta untuk menceritakan mengenai perjalanan karirnya sebagai polisi.

Ia terlihat sedih saat menyampaikan hal itu, bahkan hingga ada seseorang yang mengantarkannya tisu untuk menghapus air matanya.

"Sebenarnya saya malu untuk menjelaskan tapi apa yang saya dapatkan memang harus berhenti sampai disini, penghargaan Bintang Bhayangkara Pratama itu sudah saya dapatkan, tapi harus selesai disini," cerita Ferdy Sambo sambil menangis tersedu, dikutip Ayojakarta.com pada kanal YouTube MetroTV.

Di sisi lain, Putri Candrawathi menjawab hampir semua pertanyaan dari Hakim dengan meluapkan emosi hingga menangis.

Hakim kembali menggali terkait kejadian pelecehan seksual yang menimpanya.

"Sebenarnya setelah kejadian, saya itu hanya bisa diam dan tidak bisa berkata apa-apa karena saya bingung, dan saya malu dengan apa yang terjadi pada saya, Putri Candrawathi menjawab sambil terurai air mata.

Seolah tak henti air mata Putri Candrawathi saat Hakim menyinggung perihal pernyataan Ferdy Sambo mengenai kejadian di Magelang yang hanya sebuah ilusi.

"Sebagai korban kekerasan seksual, tidaklah mudah untuk menyampaikan, bahkan kepada suami saya sendiri saja, saya sebenarnya malu, karena saya tidak tahu bila saya mengutarakan peristiwa tersebut, suami saya akan mencintai saya dan mau menerima saya kembali," jelas Putri Candrawathi sambil menangis.

Lantaran jawaban Putri Candrawathi selalu diiringi dengan tangisan, Hakim sampai menanyakan apakah sidang dapat dilanjutkan.

"Udah bu jangan menangis ya, lama-lama nanti hakimnya ikut menangis, masih bisa memberi keterangan? tadikan katanya sedang tidak enak badan?," tanya Hakim.

"Saya punya GERD, gangguan pencernaan, saya akan berusaha semaksimal mungkin," jawab Putri Candrawathi.

Kemudian hakim mencoba bertanya kembali pada Putri Candrawathi terkait mengapa dirinya dijadikan terdakwa. Namun istri Ferdy Sambo menjawab tetap dengan menangis.

"Kamu kenapa dijadikan tersangka?" tanya Hakim.

"Saya juga tidak tahu yang mulia, karena saya sebenarnya adalah (menangis)," jawab Putri Candrawathi terputus karena tetap menangis.

Sumber: Ayo Jakarta

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »