DPP KNPI Gelar Dialog Nasional "Muda Berpolitik 2024"

BENTENGSUMBAR.COM - Tema yang berkaitan dengan pemuda, Generasi Millenial menjadi trading topik dalam 5 tahun terakhir. Romantisme Semangat sumpah pemuda dan pekik membara masih menyelimuti di alam sanubari para pemuda Indonesia.

Perubahan harga mati yang di inginkan oleh para pemuda yang berawal dari pribadinya masing masing. sebuah kata mutiara dari langit dengan isi "Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum jika bukan dia sendiri yang merubahnya". Menjadi esensi adanya tukar pikiran dikalangan pemuda kali ini. 

Kumpulan Narasi yang adaptif dan sesuai kondisi zaman terus di publish lewat diskusi, dialog, seminar Untuk merubah paradigma pemuda Indonesia untuk menghadapi tantangan zaman yang kian terjal.

Maka dari itu DPP KNPI yang di nahkodai oleh Prof. Dr. Ilyas Indra mengadakan Dialog Nasional dengan tema "Muda Berpolitik 2024" yang diselenggarakan di Gedung Pemuda Kantor DPP KNPI, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan Pada Senin, (16/1) pukul 18.30 - 22.30 WIB.

Dalam Dialog  Nasional tersebut menghadirkan enam Narasumber diantaranya yaitu, Ketua Umum DPP KNPI Ilyas Indra, Ali Hanafiah (Sekjend DPP KNPI) yang juga sebagai Moderator, Ali Wongso Sinaga (Ketua Umum Depinas Soksi), Devanda Aditia Putera (Ketua Harian DPP KNPI), Fauzan Fadel Muhammad ( plt Ketua Golkar Jakarta Selatan), Drs Ahmad Yani Pandjaitan ( Ketum DPP PM Kamtibmas), Sukri Rahmatullah (Aktivis 98/ jurnalis), dan Doli Sangadji (Ketum Pemuda Persatuan PPP). 

Ketua Umum DPP KNPI Prof. DR. Ilyas Indra mengatakan, Dialog kali ini masih dalam rangkaian rangkaian yang tertulis dalam buku yang saya tulis yaitu Investor of Change Pemuda pembawa perubahan. 
Pemimpin kuat 2045 apabila pemuda terlibat politik sejak saat ini. 

Ia juga memaparkan jumlah penduduk generasi Z rentang usia 10 - 25 tahun berjumlah 76 juta jiwa (27,9%) dari total populasi Indonesia sedangkan generasi Millenial berjumlah 70 juta jiwa (25, 87%). Ini adalah angka yang luar biasa, artinya lebih dari 50 % populasi penduduk Indonesia adalah pemuda. 

Pemilik Kampus Tunas Bangsa ini menambahkan, dua kategori pemuda Indonesia Gen z dan Gen Y bukan pada 20% pemuda yang berasal dari ekonomi mampu, akan tetapi 80% pemuda yang biasa biasa saja untuk menuju tahap kemandirian ekonomi.

Lebih lanjut ia menekankan pemuda harus mandiri dengan gerakan wirausaha akan membantu pertumbuhan ekonomi dan menjadi ruang terbaik dalam politik praktis.

Untuk menguatkan kemandirian seorang aktivis harus jadi pengusaha dan kuat secara ekonomi dengan tujuan untuk menjaga marwah aktivis itu sendiri. 

Caranya dengan berbisnis, menuntaskan pendidikan tinggi (Karena republik ini butuh SDM yang unggul) karena menurutnya pemuda yang berbisnis dan mandiri secara ekonomi akan menjadi SDM unggul di arena politik.

Stratak aktivis yang berbisnis karakter leader ada 5 poin penting Investor of Change, Build relationship, Measurable Vision, Balanced Concept, Action and Innovations.

Intinya adalah DPP KNPI terus menyebarkan virus virus Investor of Change ke seluruh belahan bumi Nusantara, tutup pria berperawakan tenang ini. 

Ketua Umum Depinas Soksi Ali Wongso Sinaga lebih menekankan pada point Meluruskan arah reformasi supaya demokrasi Indonesia terarah, yang dahulu yang baik kita ambil buruknya kita buang. 

Mantan Ketua Umum Fokus Maker ini menambahkan, Pemuda harus menumbuhkan kembali idealismenya yang telah tergerus oleh pragmatisnya zaman karena idealisme yang terawat dengan baik akan menumbuhkan Nasionalisme yang kuat. 

Fauzan Fadel Muhammad selaku anak muda dari kalangan Millenial berpendapat dan berdasarkan surveinya memiliki sudut pandang yang relevan bahwa Anggota DPRD DKI jakarta 27% adalah mereka yang dibawah 40 tahun. 

Putra mantan Gubernur Gorontalo ini juga menitik beratkan bagaimana berkolaborasi dan komunikasi yang baik harus berkelanjutan serta beliau bertekad akan menaikan suara partai yang di kota yang dipimpinnya naik mencapai 300%. 

Salah satu senior KNPI bang Ahmad Yani Pandjaitan lebih kepada Filsafat politik yang menurutnya esensi dari politik itu sendiri telah melenceng jauh dari harapan banyak orang dan kita harus kembali ke khittah yang semestinya.

Sukri Rahmatullah seorang jurnalis/aktivis 98  memberikan contoh yang membakar semangat pemuda Indonesia dengan narasi para pemimpin dunia di era saat ini seperti Sanna Marin wanita yang menjadi perdana menteri Finlandia di Usia 34 tahun, sebastian Kurz Kanselir Australia berusia 32 tahun dan masih jangan lagi generasi muda yang memimpin negaranya pada umur dibawah 40 tahun. 

Pemred BeritaSatu ini menambahkan, jika anak muda turun ke gelanggang politik harus lakukan lima hal diantaranya Membawa konsep baru, anti tesa politisi lama, membangun narasi, mengatur komunikasi dan menciptakan perubahan, tandasnya. 

Doli Sangadji ketum sayap PPP memberikan motivasi agar generasi pemuda mampu memberikan warna baru, ciri baru, kreativitas, inovatif dan yang pasti melakukan hal hal positif apabila ingin terjun ke gelanggang politik nasional.

Pesan dari Ketua MPI Fahd El Fouz A Rafiq 
dengan diksinya yang  membumi yaitu
"Sehebat apapun kita sebagai manusia, mereka yang memberikan banyak manfaat untuk orang banyaklah yang terbaik". 

Kesimpulan dari dialog Nasional ini intinya adalah bagaimana Generasi X dan Y mampu memberikan warna baru dalam percaturan politik Indonesia dengan konten cerdas berjudul Investor of Change, dan juga diharapkan para pemuda mampu bangkit secara ekonomi dengan menjadi wirausaha yang berdikari agar marwah para pemuda khususnya kaum aktivis mendapatkan stigma positif dan bukan hanya kaum penggembira belaka akan tetapi menjadi kaum pelaku perubahan tersebut. Salam Pemuda Indonesia. 

Penulis: ASW

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »