Edi meminta agar tersangka dapat dihukum berat atas perilaku penyimpangan seksnya itu.
"Saya berharap yang bersangkutan dihukum seberat-beratnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan atas kasus yang menimpa anak-anak di bawah umur saat ini," kata Edi kepada detikSumut, Selasa (7/2/2023).
Edi mengatakan dirinya juga mengapresiasi langkah cepat kepolisian dalam menangani perkara ini.
Dia berharap kasus ini dapat dibongkar secara utuh untuk menemukan ada atau tidaknya korban lain dalam kasus ini.
"Atas nama pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Jambi kami mengapresiasi Polda jambi yang telah berhasil mengungkap kasus tersebut. Kita juga ingin agar kasus ini bisa ditangani secara baik serta mengungkap apakah ada lagi korban-korban lainnya yang menjadi korban setelah 17 anak saat ini," ujar Edi.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jambi itu juga prihatin atas kasus yang terjadi di Jambi saat ini terutama korbannya adalah anak di bawah umur.
Menurut Edi kasus ini tentunya juga sangat memalukan dan paling utama sangat merusak psikologis anak.
"Kami prihatin atas kejadian yang sangat memalukan dan dapat merusak psikologi dan masa depan anak ya. Bukan hanya terhadap anak yang jadi korban, tentunya kejadian seperti ini nantinya juga dapat mengganggu psikologis anak yang bukan korban juga jika tidak diberi bimbingan orang tua," terang Edi.
Sebelumnya, polisi sudah menetapkan wanita muda yang berstatus IRT berinisial YS (25) sebagai tersangka.
Dia ditetapkan tersangka setelah tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jambi melakukan penyelidikan lebih dalam atas kasus itu.
Dari data awal, ada 11 anak yang alami korban pelecehan seksual itu. Namun hari ini jumlah korban ada 17 anak yang dilaporkan alami pelecehan.
Sumber: detikcom
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »