Istri Kepala BPN Pamer Outfit Hampir Rp500 Juta, Better: Hasil Maling!

BENTENGSUMBAR.COM  - Fenomena flexing harta kekayaan para pejabat baru-baru ini kian menjadi sorotan publik. 

Salah satu yang menjadi perhatian adalah keluarga pejabat yang terciduk menggunakan barang-barang mewah, seperti tas dan gaun berharga fantastis yang dikenakan oleh istri Kepala BPN Jakarta Timur, Sudarman Harja Saputra.

Dilansir dari Suara.com, tas yang dibawa oleh istri Sudarman Harja Saputra bukan sembarang tas, melainkan Sell Hermes Birkin 30 Bag - Black dengan harga yang tak tanggung-tanggung, hingga mencapai hampir Rp.300juta.

Begitu juga gaun yang dikenakan oleh istri Kepala BPN Jaktim tersebut diduga dari Elli Saab yang harganya tak kalah fantastis.

Barang mewah tersebut menjadi perbincangan di media sosial, terutama di Twitter setelah akun @partaisocmed mengunggah potret wanita cantik yang menggandeng tas berwarna hitam itu dengan latar belakang menara Eiffel itu.

“Mahal juga ya harga tas isterinya Kepala BPN Jaktim Sudarman Harja Saputra ini. Bisa jadi lebih mahal dari rumah KPR-mu,” tulis akun tersebut, dikutip Sabtu, (11/3/2023).

“Jika benar gaun yg dipakai oleh isterinya Kepala Kantor Pertanahan Jaktim ini dari "Elli Saab", maka harganya mencapai US$ 7000 atau 108 jutaan rupiah” sambungnya.

Netizen pun memberikan berbagai komentar atas flexing harta kekayaan yang dilakukan oleh keluarga pejabat tersebut. 

Banyak yang merasa kesal karena harus membayar pajak untuk biaya yang dikeluarkan oleh istri Sudarman Harja Saputra untuk membeli tas mahal dan jalan-jalan ke luar negeri.

Tidak sedikit juga netizen yang berharap bahwa tas yang digunakan oleh istri Sudarman Harja Saputra merupakan tas kw, bukan tas asli dengan harga yang fantastis. 

Ada pula yang mengingatkan agar pejabat dan keluarganya tidak terlalu berlebihan dalam flexing harta kekayaan, terlebih jika harta tersebut diduga berasal dari hasil korupsi atau tindakan ilegal lainnya.

"Aduh kalau suami mu masih makan gaji yoo jangan melewati artis lah gaya nya... Kecuali dari pengusaha ke politik itu baru bergayalah sesuai kemampuan, jangan gaya dari hasil maling," komentar akun xxx.

"Ya Allah, sakit hati aku.. bayar pajak buat biayanya si ibu beli tas mahal dan jalan² ke luar negri" tulis akun xxx.

"Semoga itu tas kw, kalo ori udah jangan dipertanyakan lagi belinya pake duit apa", ucap akun xxx.

Klarifikasi Harta Kekayaan, Kementerian ATR Segera Panggil Kepala BPN Jaktim Sudarman Harja Saputra


Dilansir dari Okezone.com, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), segera melakukan pemanggilan terhadap Kepala Kantor Pertanahan (Kakantah) Jakarta Timur, Sudarman Harja Saputra. Hal ini untuk melakukan klarifikasi harta kekayaannya.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Yulia Jaya Nirmawati menyatakan bahwa saat ini informasi yang beredar terkait gaya hidup mewah yang di pamerkan melalui media sosial.

"Bapak Menteri ATR/Kepala BPN sudah memberi arahan internal agar Inspektur Jenderal dan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi DKI Jakarta memanggil yang bersangkutan untuk selanjutnya dimintai klarifikasi," kata Yulia Jaya Nirmawati, pada pernyataan tertulisnya, Jumat (10/3/2023).

Menurut dia Menteri ATR/Kepala BPN mempersilakan lembaga berwenang jika ada yang hendak menguji kepatutan dan kewajaran dari harta kekayaan yang bersangkutan. 

"Tentu kami akan mendukung dan siap berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait," sambungnya.

Lebih lanjut, Yulia menjelaskan jika benar-benar terbukti ditemukan ketidakwajaran atau penyimpangan, Menteri ATR/Kepala BPN akan segera menindaklanjuti dan mengambil langkah tegas. 

Hal ini pun telah diperingatkan Menteri ATR/Kepala BPN dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tahun 2023 yang berlangsung pada Selasa, 7 Maret lalu.

Dia juga menuturkan bahwa Kementerian ATR/BPN senantiasa memegang teguh dan melaksanakan kode etik profesi serta standar pelayanan profesi ASN sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

“Salah satu etika pejabat atau pegawai dalam bermasyarakat adalah mewujudkan pola hidup sederhana, hal tersebut terus di tanamkan kepada pegawai di internal Kementerian ATR/BPN,” pungkasnya.

Terakhir, Yulia berpesan agar jajaran Kementerian ATR/BPN selalu bersikap rendah hati dan merakyat. 

Fokus dalam memberikan layanan terbaik untuk masyarakat. Hal yang setidaknya dipesankan oleh Menteri Hadi Tjahjanto kepada bawahannya.

"Seperti yang dikatakan Pak Menteri bahwa jabatan yang kita emban hanyalah titipan, tidak ada yang abadi," pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »