Jokowi Makin Tonjolkan Prabowo, Pengamat Sebut Akibat Ganjar Menemui Kebuntuan di PDIP

BENTENGSUMBAR.COM - Kedekatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto terlihat makin erat.

Keduanya kerap berdampingan dalam kunjungan kerja (kunker).

Kemarin, Ketua Umum Geridnra itu mendampingi Presiden Jokowi melakukan kunker ke Tabalong, Kalimantan Selatan. 

Belum lama ini, kedua tokoh politik itu kedapatan melakukan kunker bersama di acara panen raya di Kebumen, Jawa Tengah.

Saat itu, Jokowi dan Prabowo turut didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Presiden Jokowi juga melakukan selfie atau berswafoto bersama Prabowo dan Ganjar di sela-sela panen raya padi itu.

Dalam foto-foto yang dirilis oleh Sekretariat Presiden, Jokowi bersama Prabowo dan Ganjar turun ke sawah menemui para petani yang sedang panen raya. 

Ketiganya tampak terpisah dari rombongan lainnya untuk berbincang dengan para petani.

Kebersamaan itu dinilai menjadi sinyal Jokowi bakal mendukung Prabowo pada Pilpres 2024. 

Kemudian membuat Prabowo dan Gerindra makin percaya diri. Ada pesan tersirat Jokowi bahwa Prabowo merupakan penerusnya.

Analis politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Ali Armunanto menilai Prabowo dan Gerindra untuk saat ini adalah sosok atau partai yang tepat bagi Jokowi dan orang-orang yang ada di sekitarnya.

"Karena belakangan kita seakan-akan diperlihatkan fakta bahwa Jokowi dan kawan-kawannya, khusnya Ganjar, itu menemui kebuntuan di PDIP," kata Ali, malam tadi.

Itulah kemudian bersambut dengan kebutuhan Gerindra untuk memperkuat jaringan politiknya dan mempererat konsolidasi politiknya.

Sehingga, apa yang dibawa oleh Jokowi dan kawan-kawannya akan memberi keuntungan bagi Gerindra.

Di sisi lain, kemungkinan besar kelompok Jokowi memang sedang mencari alternatif untuk Pilpres.

"Karena sampai saat ini juga tidak ada kejelasan dari PDIP terkait siapa calon presiden yang bakal mereka usung," kata Ali.

Akan tetapi, yang pasti masih akan ada tawar menawar. Khusunya soal siapa yang akan menjadi presiden dan wakil presiden. Termasuk bagaimana pembagian dalam koalisi dan seterusnya. 

"Itu masih akan terjadi," jelasnya.

Sumber: Fajar.co.id

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News