Laksamana: Sekelas Surya Paloh Saja Sudah Lempar Handuk Soal Penegakan Hukum, Bagaimana dengan Rakyat?

BENTENGSUMBAR.COM - Sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F. Silaen mengomentari pernyataan Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem. 

"Sekelas Surya Paloh katakan hukum seakan-akan milik mereka yang punya kekuatan, bagaimana dengan rakyat yang bukan siapa-siapa?" ungkapnya melalui keterangan tertulis yang diterima BentengSumbar.com, Ahad, 12 Maret 2023.

"Terus bagaimana nasib rakyat yang tidak punya partai politik? Tidak punya legislatif dan atau menteri dan lain- lain," katanya.

Silaen memempertanyakan perkataan Surya Paloh ditujukan untuk siapa?

"Kira- kira kepada siapa perkataan pemilik media MetroTV itu ditujukan? Kepada rakyat? Atau kepada kader-kadernya. Lalu rakyat harus mengatakan wow gitu? Rusak- rusak negeri ini, sekelas pemilik partai politik dan media massa saja ngeluh apalagi rakyat kecil, " cakapnya.

"Beginilah nasib rakyat kecil (wong cilik) yang tak punya apa- apa. Kepada siapa lagi rakyat berkeluh- kesah atas uneg-uneg mereka," pungkasnya.

"Kalau elite yang memiliki kekuasaan saja sudah demikian artinya kerusakan sudah pada tahap stadium akut menuju koit donk?, "tanya alumni Lemhanas pemuda 2009 itu.

Menurutnya, harusnya elite- elite bukan hanya Surya Paloh saja, kelasnya bukan pada tahap berkeluh-kesah lagi tapi pada tindakan yang nyata.

"Bukan sekedar basa-basi alias gimik- gimik tokh! Tak perlu bikin pernyataan kayak sekelas pengamat atau akademisi, "sindir mantan fungsionaris DPP KNPI itu.

Jadi potret atau wajah hukum di Indonesia dinilai seolah-olah hanya milik penguasa, kalau mencerna pada pernyataan Surya Paloh itu jadi benar adanya. 

"Itulah sesungguhnya yang terjadi dan bukan lagi seolah-olah tapi nyata adanya," katanya. 

"Perkataan demikian cocok disampaikan oleh pengamat, akademisi dan rakyat yang tidak berpunya. Karena mereka tidak tahu ataupun tidak punya kekuatan atau kekuasaan, "kritik Silaen lagi.

Elite- elite dan pemangku kebijakan publik jangan hanya melontarkan pernyataan kepada publik yang tak menjawab pergumulan rakyat banyak.

"Ini dalam rangka kritik membangun terhadap yang disampaikan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) saat merespons realitas hukum yang terjadi di tengah masyarakat saat ini, "tutur Silaen.

Kalau sudah tidak mampu melakukan perbaikan dari dalam maka lebih baik tinggalkan singgasana kekuasaannya lalu bergabung dengan rakyat kecil. 

"Sama- sama berjuang dan sama- sama menikmati hasilnya. Bukan hanya dinikmati oleh segelintir orang atau kelompok tertentu saja, "ungkap aktivis organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) itu.

Dikatakannya, rakyat harus bersatu- padu untuk menenggelamkan elite atau penguasa yang hanya jadi benalu penikmat keringat rakyat Indonesia. 

"Selama rakyat Indonesia tidak bersatu maka jangan harap perbaikan negara ini akan menjadi lebih baik, itu hanya isapan jempol belaka, "tandas Silaen. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »