Pangdam Brawijaya Ingatkan Prajurit Harus Netral, Hingga Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

BENTENGSUMBAR.COM - Pada kunjungannya di Kodim 0801/Pacitan pada Rabu (13/04/2023), beberapa hal disampaikan oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf. Salah satunya menyoal sikap netralitas TNI.

“Jangan terjebak dengan paradigma yang pragmatis dari partai manapun. Ingat, tetap jaga netralitas TNI,” tegas Pangdam.

Tak hanya itu saja, dihadapan prajurit dan Persit Kodim Pacitan Pangdam juga menegaskan jika dirinya tak segan-segan untuk memberikan sanksi tegas berupa pecat tidak dengan hormat bagi anggota yang terlibat kasus narkoba.

“Langsung akan diproses secara hukum dan pecat dari kedinasan,” ungkapnya.

Orang nomor satu di tubuh Kodam V/Brawijaya itu menegaskan, jika saat ini terdapat beberapa hal yang menjadi titik fokus utama. 

Hal itu, berkaitan dengan adanya program-program yang sudah direncanakan oleh Pemerintah dan TNI-AD.

Program-program tersebut, kata Pangdam, meliputi adanya program ketahanan pangan, menekan jumlah stunting, TNI Manunggal Air, Babinsa masuk dapur, serta Babinsa masuk sekolah.

“Seperti Babinsa di Sumenep yang mampu berkiprah ditengah masyarakat dengan mengembangkan UMKM hanya dengan membuat krupuk. Itu bisa menghasilkan antara Rp 3-4 juta per bulan. Dari krupuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Mayjen TNI Farid.

Peltu Khusnul Bersyukur, Mayjen TNI Farid Makruf Langsung Beri Perhatian

Keluhan yang disampaikan oleh Peltu Khusnul Abdul Hakim. Khusnul, merupakan anggota Koramil Banyuwangi. Di tahun 2004 silam, ia telah ditugaskan di daerah konflik, tepatnya di Aceh.

Ketika berada di daerah konflik tersebut, terjadi kontak tembak antara pasukan GAM dengan Peltu Khusnul bersama rekan-rekannya.

Nahas, tembakan dari kelompok Gerakan Aceh Merdeka itu mengenai beberapa bagian tubuh Peltu Khusnul. Dan yang paling parah, ialah tembakan yang mengenai tangan kanan Khusnul.

Pada kunjungan yang dilakukan oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf di Kodim 0825/Banyuwangi, beberapa waktu lalu. Khusnul pun langsung menyampaikan keluhannya.

Alhasil, keluhan itupun langsung direspon oleh Jenderal bintang dua kelahiran Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Tak berselang lama, Pangdam pun langsung memerintahkan Kakesdam V/Brawijaya, Kolonel Ckm dr. Deddy Firmansyah untuk segera menangani keluhan Peltu Khusnul tersebut.

“Sebelumnya, kita lakukan pengukuran bagian lengan Peltu Khusnul, dan kita lakukan evaluasi agar segera bisa dibuatkan tangan palsu,” kata Kakesdam ketika dikonfirmasi pada Rabu (12/04/2023) siang.

Setelah melewati berbagai tahapan, kata Kakesdam, pihaknya telah melakukan casting atau yang lebih dikenal pencetakan model dengan gypsum hingga modifikasi dan koreksi pada model yang telah dicetak.

“Penyerahan tangan palsu, dilakukan langsung oleh Karumkit, Letkol Ckm (K) dr. Paulin. Tangan palsu itu diserahkan langsung ke yang bersangkutan (Peltu Khusnul,red),” bebernya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »