Jokowi Dikatain Bajiangan Tolol, Ade Armando Dukung Rocky Gerung: Presiden Jangan Pakai Kekuasaan untuk Menindas Kebenaran!

BENTENGSUMBAR.COM - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando ikut menyoroti polemik pernyataan kasar Rocky Gerung yang dialamatkan buat Presiden Joko Widodo. Dimana Rocky menyebut kepala negara bajingan tolol.

Ade Armando mengaku ikut tersinggung dengan pernyataan vulgar Rocky Gerung, namun dia tak sepakat eks Dosen Filsafat Universitas Indonesia harus dipolisikan karena dianggap menghina lambang negara

"Perlukah Rocky Gerung dipenjara karena ucapannya soal Presiden Jokowi? Saya percaya tidak! Saya adalah pendukung Jokowi dan saya menganggap Jokowi adalah presiden terbaik yang pernah ada di Indonesia. Saya juga tersinggung dengan ucapan Rocky. Tapi menurut saya sebaiknya dia tidak perlu diperkarakan secara hukum," kata Ade Armando disitat di Cokro TV dilansir Populis.id Rabu (2/8/2023).

Ade Armando melanjutkan, pernyataan kasar Rocky Gerung adalah risiko dari sistem demokrasi yang dianut negara ini, itu adalah bagian dari kebebasan berpendapat. Dia mengatakan Rocky Gerung sama sekali tidak melanggar hukum. 

"Betapapun mengesalkannya Rocky, apa yang dilakukannya adalah sesuatu yang harus diterima dalam alam demokrasi. Dalam demokrasi kita tidak bisa hanya mendengar apa yang kita ingin dengar," cakapnya.

"Kalau kita dengan mudah tersinggung dan buru-buru ingin menghabisi pendapat yang tidak kita sukai kita menghianati demokrasi," ujarnya.

Ade menambahkan dalam demokrasi setiap orang harus dilindungi haknya untuk bicara demi kepentingan bersama.

Untuk itu dia mengatakan, jika Presiden Jokowi merasa tersinggung dengan pernyataan Rocky Gerung dan memperkarakan yang bersangkutan, maka kepala negara berpotensi menyalahgunakan kekuasaannya. 

"Betapa pun bodoh dan kasarnya orang itu dia harus diberi hak untuk bicara secara terbuka karena begitu seorang penguasa diberi otoritas untuk memberangus pendapat yang dia tidak sukai, dia berpeluang menggunakan kekuasaan itu untuk menindas kebenaran," jelasnya.

"Sebagai contoh kalau kita mengizinkan Jokowi mempidanakan Rocky karena merasa tersinggung kita harus konsisten mengizinkan presiden berikutnya atau Gubernur atau bupati atau seorang menteri memenjarakan warganya saat orang itu secara jujur tanpa bermaksud menghina mengungkapkan kejahatan sang pejabat," tutupnya.

Sumber: Populis

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »