LAKSAMANA: Apa yang Disuarakan oleh Rocky Gerung Itu Bagian dari Logika Akal Sehat

BENTENGSUMBAR.COM - Selama ini Rocky Gerung bersuara lantang dan keras karena empatik dengan apa yang dialami dan dirasakan oleh masyarakat kelas bawah.

Perkataan menohok Rocky Gerung tanpa tedeng aling- aling menyampaikan kritikannya terkait dengan kehidupan rakyat kecil.

"Memang apa yang disampaikan Rocky Gerung akan menimbulkan ketidaknyamanan dan ketidaksukaan bagi oknum- oknum 'penjilat' dan penikmat dilingkaran kekuasaan yang sudah dan sedang menikmati something dari jabatan yang didapatkan. Tanpa itu apakah mereka- mereka masih mau membela penguasa?, "tanya Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA), Samuel F. Silaen kepada wartawan di Jakarta (31/07)

Beda dengan Rocky Gerung yang ditawari penghargaan bintang mahaputera dari pemerintah yang sedang berkuasa sekarang, dia tolak, karena Rocky Gerung mengganggap bukan itu yang dia butuhkan, artinya kebutuhan Rocky Gerung sudah bukan pada level basa- basi atau gimik-gimik hidup. 

"Tokh menurutnya itu tidak berfaedah buat rakyat atau dapat dibawa mati, "ungkap mantan fungsionaris DPP KNPI itu.

"Pertanyaannya adalah, bilamana mereka- mereka yang saat ini sedang menjabat atau berkuasa, lalu tidak berkuasa lagi atau sudah tidak dapat duduk di jabatan yang mendatangkan 'cuan' bagi mereka- mereka yang kini seperti mati- matian mendukung sesuatu yang 'melenceng' dari tujuan yang seharusnya, "terang Silaen.

"Ada waktunya kita akan sama- sama melihat 'orang- orang' yang saat ini, yang masih dan sedang jadi 'penikmat' kekuasaan dan suatu ketika mereka- mereka itu sudah tidak lagi menduduki jabatan yang mendatangkan cuan," katanya. 

"Apakah mereka- mereka itu tetap membela penguasa yang model rezim demikian? Atau justru sebaliknya mereka yang akan kembali ke jalan untuk berdemo?, "sindir Silaen.

"Sekarang mereka kelihatan begitu naif, sepertinya sedang buta mata hatinya, melihat kondisi riel masyarakat Indonesia diberbagai tempat yang mengalami kesulitan hidup dan kerasnya himpitan ekonomi, jadi warga negara kelas dua, jauh dari keadilan sosial, seperti amanat konstitusi, "kritik Ketua Umum organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) itu.

Kalau tidak ada orang yang seperti Rocky Gerung ini, lalu siapa yang berani mengungkapkan perasaan publik yang sudah terzolimi dan teraniaya oleh kerakusan dan ketamakan para oknum pejabat yang digaji dari keringat rakyat, "imbuhnya.

Bagi kelas menengah- atas, meroketnya kenaikan harga- harga pangan kebutuhan pokok, mungkin saja kelas menengah tidak merasakan langsung. 

"Sangat berbeda buat rakyat yang berpenghasilan rendah dan pas- pasan, naiknya kebutuhan hidup sehari-hari akan menimbulkan nestapa dan frustrasi yang tidak terkatakan, tapi rakyat tetap diam dan tegar, "tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News