Di Bawah Kepemimpinan Hendri Septa, Tercatat 4,26 Persen, Angka Kemiskinan di Padang Turun

Di Bawah Kepemimpinan Hendri Septa, Tercatat 4,26 Persen, Angka Kemiskinan di Padang Turun
Di bawah kepemimpinan Walikota Hendri Septa, Pemerintah Kota Padang mencatat keberhasilan penurunan angka kemiskinan pada tahun 2022 menjadi 4,26 persen.
BENTENGSUMBAR.COM
- Di bawah kepemimpinan Walikota Hendri Septa, Pemerintah Kota Padang mencatat keberhasilan penurunan angka kemiskinan pada tahun 2022 menjadi 4,26 persen. Angka ini turun dari tahun sebelumnya 2021 dengan presentase 4,94 persen.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang, Yenni Yuliza dalam hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Maihendrizon menuturkan bahwa pencapaian ini diraih dengan berbagai langkah strategis. 

Salah satu langkah kunci adalah program Penanggulangan Kemiskinan yang dikelola dengan ketat oleh Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Padang.

"Tahun 2021 kemiskinan tercatat sebanyak 48,44 ribu jiwa. Tahun 2022 berhasil turun, menjadi 42,37 ribu jiwa. Artinya sudah 6.070 jiwa yang keluar dari kemiskinan," ujarnya, Kamis, (12/10/2023).

Dalam penurunan kemiskinan, pihaknya berfokus pada tiga aspek, yaitu meningkatkan pendapatan, mengurangi beban pengeluaran, meminimalkan wilayah-wilayah kemiskinan.

Maihendrizon menyampaikan pada tahun 2022, terdapat 12 OPD yang ikut serta dalam upaya penurunan angka kemiskinan. 

Diantaranya, RSUD dr. Rasidin, Dinas Sosial, Bagian Kesra, Dinas Kesehatan, Disnakerin, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Pangan, Dinas Koperasi dan UMKM, DP3AP2KB, Bagian Hukum, Dinas Pendidikan, Dinas Perkim.

Pemko Padang terlibat aktif dalam memberdayakan ekonomi kreatif dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Salah satunya dengan memberikan dukungan dan bimbingan, mereka mendorong pelaku usaha dan ekonomi kreatif untuk terus berinovasi dan mengembangkan usaha mereka.

Tidak hanya itu, Pemko Padang juga telah melaksanakan berbagai program penanggulangan kemiskinan, termasuk layanan pengobatan bagi masyarakat miskin, program rehabilitasi sosial, bantuan kematian, serta bantuan hukum. Mereka juga aktif mengelola jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin.

Program pemberdayaan sosial, seperti pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja, serta bantuan bibit dan benih ternak, ikan, dan pengembangan UMKM, telah membantu masyarakat miskin menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik. 

"Ke depan dengan komitmen berkelanjutan dalam melanjutkan upaya ini di tahun 2023 dan di tahun 2024 mendatang. Langkah-langkah ini, harapan kita tentunya bisa memerangi kemiskinan agar mencapai angka yang lebih rendah lagi," ucapnya. (DA/Charlie)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »