Pengamat: Potret Jokowi Lain yang Dibicarakan Lain yang Dikerjakan?

Pengamat politik Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA), Samuel F. Silaen bersama Presiden Jokowi.
Pengamat politik Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA), Samuel F. Silaen bersama Presiden Jokowi.
BENTENGSUMBAR.COM
- Menurut pengamat politik Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA), Samuel F. Silaen, hampir semua pendukung keras atau fanatiknya Jokowi satu persatu berguguran ditelan waktu.

Hal itu, jelas Silaen, terlihat atau terpantau lewat pernyataan atau statement yang makin banyak beredar disosial media dan lain sebagainya. Ini menandakan adanya perubahan sikap atau pandangan mata terhadap presiden Jokowi diakhir masa jabatannya.

"Mari kita ambil sampelnya; Gunawan Muhammad, Denny Siregar, Ade Armando, Abu Janda (Permadi Arya) dan masih banyak lagi (silakan tambahkan). Ini tokoh penting di lini sosial media yang sangat 'aduhai' mati- matian mendukung dan membela Joko Widodo selama ini. Namun belakangan ini justru sepertinya berbalik arah jadi 'oposan' Jokowi," ungkapnya ungkapnya kepada wartawan di Jakarta, Ahad (15/10).

Menurutnya, hal ini terkonfirmasi dari berbagai informasi yang berseliweran di twitter, Facebook, TikTok dan group- group WhatsApp, mengenai kebenaran informasi dari statement itu, ada baiknya di konfirmasi langsung kepada orang yang bersangkutan.

"Tapi salah satu indikator kalau sudah masif tentunya, kemungkinan besar pernyataan itu benar adanya, sebab selain itu potongan video Denny Siregar dll cukup masif beredar dilini media sosial, kalau hanya satu- satu maka bisa saja di-edit oleh orang yang 'jahil' tapi kalau sudah banyak maka itu dapat disimpulkan benar adanya," cakapnya.

Kritik keras dari barisan pembela atau pendukung Jokowi selama ini, sekarang dapat diartikan sebagai bentuk ketidak-setujuan atas apa yang dikatakan Jokowi dan apa dilakukannya.

"Tidak sinkron alias bertolak belakang dengan kenyataan,"jelas ketua umum organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) itu. 

Awalnya barisan pendukung Jokowi masih tidak aware atas apa yang dikatakan Jokowi dan apa yang dilakukannya. 

"Tapi lama- kelamaan baru di simak selengkapnya, kok bisa gitu, apa yang diucapkan dan yang dilakukan berbeda 90- 180 derajat. Apa dan siapa yang membuat Jokowi seperti ini?, "tanya mantan fungsionaris DPP KNPI itu.

Dikatakannya, kritik demi kritik dialamatkan kepada barisan pendukung Jokowi yang terkesan lamban memberi tanggapan dan protes. 

"Namun demikian tak terhindari terjadi pro dan kontra diantara kelompok pendukung fanatis Jokowi, ada bilang kok baru 'sadar' alias terlambat untuk bereaksi terhadap 'ulahnya' Jokowi itu, ada juga diam- diam bae menikmati kue, "kutip Silaen dari media sosial.

Nada minor itu, tekan Silaen lagi, bentuk protes keras para barisan pendukung Jokowi yang selama ini setia mendukung Jokowi.

"Sebab tagline "Jokowi adalah kita" itu sudah sirna ditelan bumi. Awal yang baik tidak dapat dipertahankan Jokowi sebagai legacy of destiny sehingga tidak happy ending, "pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »