Penurunan Elektabilitas PDIP Akibat Berpisah dengan Jokowi

Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Capres Ganjar Pranowo.

BENTENGSUMBAR.COM -  Kekecewaan masyarakat terhadap PDI Perjuangan karena sudah tidak sejalan dengan Presiden Joko Widodo dinilai menjadi faktor utama penurunan elektabilitas partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.

Menurut analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, banyak loyalis Jokowi yang kecewa dengan PDIP, dan kemudian beralih ke Partai Gerindra.

BACA JUGA: Elektabilitas Tinggi, Prabowo Buka Peluang Menang Satu Putaran, Pengamat Singgung Dukungan Presiden Jokowi

BACA JUGA: Prabowo-Gibran Dinilai Pasangan yang Mudah Diterima Publik, Ini Kata Peneliti LSJ

“Elektabilitas menurun mungkin karena masyarakat kecewa dengan PDIP. Sakit (hati) dan beralih ke partai lain,” kata Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (21/12).

Lanjut Ujang, Jokowi makin tak seiring sejalan dengan PDIP sejak Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden bagi Prabowo Subianto yang notabene adalah Ketua Umum Partai Gerindra.

BACA JUGA: Wahyu Iramana Putra Ingatkan Anggota PPM Tak Bawa Atribut Organisasi dalam Kegiatan Politik Praktis

BACA JUGA: 4 Orang Tersengat Listrik Saat Pasang Baliho Caleg Muhammad Rayhan dan Dean Asli Chaidir di Koto Tangah, Satu Orang Meninggal

“Lalu bisa jadi karena PDIP dengan Jokowi sudah cerai, berpisah, maka di situlah PDIP sering menyerang Jokowi. Sehingga menambah kekalahan itu, dari Gerindra,” jelas Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini.

“Wajar saja jika elektabilitas PDIP keok, dikalahkan oleh Gerindra,” tutupnya. 

Sumber: RMOL

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News