Ketua DPRD Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), Dodi Hendra, membantah tuduhan memerkosa remaja 18 tahun. |
"Laporan (polisi) sengaja diarahkan pada saya. Karena sebelumnya ada runutan cerita. Ini bermula ayah pelapor mendatangi saya untuk meminta anaknya bisa bekerja tempat saya. Karena saya mengenal pelapor, maka saya terima. Namun sebelum itu saya tidak mengetahui si pelapor sudah dinikahi warga karena digerebek warga sebelumnya," kata Dodi, dilansir detikSumut, Senin (8/1/2024).
Menurut Dodi, laporan tersebut juga dimanfaatkan oleh beberapa orang untuk mencegat dirinya kembali naik menjadi anggota DPRD Kabupaten Solok sehingga dia sangat menyakini laporan terhadap dirinya ke Polres Solok sangat sarat dengan kriminalisasi.
"Laporan ini sangat merugikan saya. Dan sangat mengarah pada suara pemilih dan partai saya. Selain itu, lembaga saya juga terseret-seret dari laporan ini. Jadi saya beranggapan ini sengaja diarahkan pada saya," ungkapnya.
Dia juga membantah melakukan apa yang dituduhkan kepadanya.
Dodi menyebutkan semua pengakuan si pelapor terhadapnya sangat ganjil.
"Saya dituduh melakukan pemerkosaan pukul 09.00 WIB pagi pada tanggal 26 Desember 2023. Namun dia di hari itu pukul 07.00 WIB minta izin pergi melayat ke rumah temannya yang meninggal. Pulangnya pukul 11.00 WIB. Kan aneh laporan pemerkosaan yang diarahkan pada saya," jelasnya.
Terkait laporan yang dilayangkan kepadanya, Dodi mengaku akan melaporkan si pelapor ke Polda Sumbar.
Dia mengaku akan membawa tiga laporan langsung ke Polda Sumbar.
Ditanya terkait tiga laporan dia maksud, Dodi tidak mendetailkan.
Sumber: detikcom
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »