Ogah Ketipu Politik Uang dan Hoaks, Warga Putuskan Dukung H. Wahyu Iramana Putra di Pileg 2024

Pertemuan dan silaturahmi H. Wahyu Iramana Putra dengan warga RT. 01 RW. 05 Kelurahan Ulak karang Selatan Kecamatan Padang Utara, Ahad, 21 Januari 2024.

BENTENGSUMBAR.COM - Praktek politik uang dan hoaks dalam pemilu, menyebabkan sejumlah warga tertipu dalam menentukan pilihan di pemilu 2019 lalu. Untuk itu, mereka tidak mau lagi mengulangi kejadian buruk tersebut.

Hal itu terungkap dalam pertemuan dan silaturahmi H. Wahyu Iramana Putra dengan warga RT. 01 RW. 05 Kelurahan Ulak karang Selatan Kecamatan Padang Utara, Ahad, 21 Januari 2024.

Pada pertemuan dan silaturahmi tersebut, warga antusias mendukung dan bertekad memilih H. Wahyu Iramana Putra, SE.

Pasalnya, setelah calon anggota legislatif yang mereka pilih duduk di kursi empuk DPRD Kota Padang, tiada lagi dia memperhatikan warga, karena menganggap suara warga sudah dia beli.

"Kami tidak mau tertipu lagi dengan politik uang dan hoaks di pemilu 14 Februari 2024 nanti. Untuk itu, kami sepakat untuk mendukung bang Wahyu," ungkap Suci Yuliasari, warga Ulak Karang Selatan Kecamatan Padang Utara.

Menurutnya, calon anggota DPRD Kota Padang dari partai nomor urut 17, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut memiliki rekam jejak yang jelas dalam kegiatan kemasyarakatan.

Ketika menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Padang periode 2014-2019 lalu, jelasnya, Wahyu menggelontorkan program yang jelas dan bangus untuk masyarakat, yaitu kampung KB, bantuan sosial, bantuan bagi UMKM dan fisik sarana prasarana.

"Kami menyadari, bang Wahyu adalah sosok yang teruji. Karena saat tidak duduk lagi pun di DPRD Kota Padang, tetap memberikan perhatian kepada warga," cakapnya.

Untuk itu, ia mengajak warga untuk memilih H. Wahyu Iramana Putra, SE., calon anggota DPRD Kota Padang nomor urut 2 dari PPP di daerah pemilihan (Dapil) VI, yaitu Kecamatan Padang Utara, Padang Barat dan Nanggalo.

Mendapat dukungan tersebut, H. Wahyu Iramana Putra mengaku terharu. Pasalnya, ternyata warga tidak melupakan program-program yang telah dia rintis untuk kesejahteraan rakyat.

"Pemilu 2019 saya tidak terpilih karena difitnah melalui hoaks yang sengaja diciptakan untuk membunuh karakter saya. Kondisi itu diperparah dengan praktek politik uang," katanya.

Untuk itu, Wahyu mengajak warga untuk menjaga agar proses demokrasi pemilihan umum (Pemilu), 14 Februari 2024, berjalan dengan sahat, jujur dan adil. Caranya dengan menjauhi praktek politik uang dan tidak termakan berita hoaxs.

"Terus terang, banyak kejadian spritual yang membuat saya berputar haluan, dari partai nasionalis ke partai berlambang Ka'bah. Saya terinspirasi Buya Hamka agar hidup saya selalu bertujuan ibadah, sabar dan ikhlas, termasuk di dunia politik ini," urainya.

Sabar dan ikhlas dalam menghadapi serangan yang dilancarkan lawan-lawan politik. Bahkan, Wahyu mengaku sudah memaafkan orang-orang yang memfitnahnya di Pemilu 2019. (BY)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News