Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, mendampingi Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin, dalam kunjungan kerja sehari di Kota Padang. |
Dalam sambutannya, Menkes Budi menyatakan pentingnya transformasi sektor kesehatan untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju dan merealisasikan visi Indonesia Emas pada tahun 2045 mendatang. Sebab, kualitas kesehatan masyarakat sangat mempengaruhi produktivitas serta pendapatan per kapita negara, yang menjadi salah satu tolok ukur bagi sebuah negara maju.
"Untuk menjadi sehat, yang paling penting itu jangan sampai sakit. Di samping Rumah Sakit, mengurus Puskesmas juga harus serius. Di samping obat, mengurus vaksin dan skrining juga harus serius. Oleh karena itu, peluncuran Panel Deteksi Cepat MRSA berbasis Molekuler ini sangat penting," ujar Menteri Budi dalam sambutannya.
Menkes menyebutkan, sering kali penyakit menjadi penyebab kematian karena terlambat dideteksi, sehingga tingkat kesakitan telah berada pada stadium tertentu yang sulit untuk tertolong. Selain itu, salah satu penyebab kematian tertinggi adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
"Panel deteksi cepat MRSA berbasis molekuler sangat penting untuk mendeteksi bakteri-bakteri yang dicurigai telah resistensi. Selain itu, hasil dari riset ini adalah salah satu bukti konkrit manfaat sinergi dan kolaborasi rumah sakit dan perguruan tinggi yang terjalin dengan baik," ujar Menkes lagi.
Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi, turut mengapresiasi peluncuran Panel Deteksi Cepat MRSA berbasis Molekuler, yang merupakan hasil kerja sama RSUP Dr. M Djamil, RS Universitas Andalas (Unand), serta PT Crown Technology Indonesia (CTI) di bawah kepemimpinan Dr. Andani Eka Putra.
"Pemprov Sumbar sangat mengapresiasi dan bangga atas peluncuran Penel Deteksi Cepat yang merupakan bagian pertama dari Serial Riset Inovasi Deteksi Cepat Resistensi Anti Mikroba ini. Kita juga mengapresiasi bahwa di dalamnya terlibat para peneliti dan ilmuan yang merupakan putra daerah Sumatera Barat," ucap Gubernur Mahyeldi.
Selain itu, Gubernur juga menegaskan bahwa Pemprov Sumbar sangat serius terhadap inovasi, terlebih inovasi di sektor kesehatan yang terjalin antara rumah sakit, universitas, swasta, serta pemerintah daerah. Oleh karena itu, Gubernur juga menyatakan terima kasih dan apresiasinya kepada Kementerian Kesehatan, yang turut memberi arahan dan bantuan dalam pengembangan transformasi kesehatan di Sumbar.
"Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam peluncuran panel deteksi cepat MRSA berbasis Molekuler ini, yang tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat kita selaku penerima layanan kesehatan. Terima kasih kepada Bapak Menteri yang telah memberi kesempatan dan perhatian kepada Sumbar, dan semoga ke depan makin banyak lagi temuan dan inovasi bermanfaat yang dihasilkan," ucap Gubernur lagi.
Usai peluncuran Panel Deteksi Cepat MRSA berbasis Molekuler tersebur, Gubernur Mahyeldi turut mendampingi Menkes Budi meninjau sejumlah sarana dan laboratorium pendidikan dan kesehatan di Kota Padang, mulai dari di RSUP Dr. M. Djamil, Poltekes Padang, serta di RSUD Rasidin Padang.
Turut hadir dalam rangkaian agenda kunjungan kerja Menkes tersebut, Rektor Unand, Efa Yonnedi; Wali Kota Padang, Hendri Septa; Dekan FK Unand, Afriwardi; Dirut RSUP Dr. M. Djamil, Dovy Djanas; Dirut RS Unand, Yevri Zulfiqar; Direktur CTI, Andani Eka Putra; Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Lila Yanwar; Sekda Kota Padang, Andree Algamar, dan sejumlah pejabat lainnya. (adpsb/isq)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »