Ini Pesan Penting Ketua DPRD Sumbar Supardi kepada Ibu-Ibu Peserta Pelatihan WRSE Angkatan 8 se-Kota Payakumbuh

Ini Pesan Penting Ketua DPRD Sumbar Supardi kepada 740 Ibu-Ibu Peserta Pelatihan WRSE Angkatan 8 se-Kota Payakumbuh
Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Supardi membuka pelatihan berusaha bagi WRSE se-Kota Payakumbuh Angkatan ke-8.
BENTENGSUMBAR.COM
- Sebagai Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Supardi membuka pelatihan berusaha bagi WRSE se-Kota Payakumbuh Angkatan ke-8, Minggu (5/5) di Payakumbuh.

Pelatihan diikuti oleh 740 orang ibu-ibu asal Payakumbuh telah mengikuti pelatihan usaha kuliner yang dilaksanakan Dinas Sosial Provinsi dengan menggunakan dana pokok pikiran (pokir) Ketua DPRD Sumbar, Supardi.

Supardi berharap dengan mengikuti pelatihan berwirausaha ini, nantinya peserta bukan hanya akan mampu memenuhi kebutuhan keluarga saja. Namun juga bisa menjadi UMKM yang sukses. 

"Denga begitu berarti mereka telah ikut pula mengharumkan nama Payakumbuh melalui kekayaan kuliner dan UMKM. Kunci untuk mencapai itu semua adalah semangat dan kegigihan,” katanya.

Pasca mengikuti pelatihan WRSE ini, Supardi memotivasi para peserta untuk mempertahankan semangat untuk berjuang.

“Jangan karena alat-alat memasak di pelatihan kuliner bagus dan canggih. Lalu Ketika di rumah tidak punya alat secanggih itu, ibu-ibu malah enggan berusaha. Teruslah berusaha dan semangat, optimalkan apapun yang ada,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Supardi memotivasi peserta untuk semangat berusaha kuliner dengan menjajakan makanan khas tradisi Payakumbuh. Ia mengatakan jenis makanan ini sangat berpotensi menjadi usaha yang menjanjikan.

“Coba lihat di Pekanbaru itu, sekarang sangat terkenal dengan kue talamnya. Banyak toko-toko menjajakan kue talam dengan berbagai rasa. Pembelinya banyak, bahkan banyak pula dipesan dari luar kota. Padahal kue talam itu khas Payakumbuh juga,” cakapnya.

Oleh karena itu, lanjut Supardi, janganlah malu dan enggan menjajakan kuliner khas daerah. Potensi suksesnya justru lebih besar.

“Apalagi contohnya, kipang. Ini khas Payakumbuh juga. Sekarang saya lihat malah di jual di lampu merah. Coba kita upayakan, inovasikan untuk menjualnya dengan sebaik mungkin. Percaya dirilah menjual makanan tradisi,” katanya.

Selain itu, kata Supardi, akan digelar pula SMK expo di Payakumbuh. Di acara ini nanti peserta WRSE boleh ikut mendapatkan tempat untuk menjual makanan tradisi. (*)

Editor: Zamri Yahya

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »