Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid bersama bakal calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dalam suatu kesempatan. |
Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, mengatakan bahwa komunikasi ini dilakukan sebagai antisipasi jika pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) nanti gagal berlayar di Pilkada Jakarta 2024.
"Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah juga membangun komunikasi politik dengan KIM di mana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji dan dibahas oleh DPP PKS," kata Kholid melalui keterangannya, Kamis (8/8/2024).
Sejatinya, PKS sudah mengupayakan untuk mencari tambahan dukungan agar bisa mengusung AMAN. Namun, ternyata dukungan tersebut tak kunjung didapat hingga saat ini.
"Sebenarnya, tenggat waktu 40 hari yakni sejak 25 Juni deklarasi pasangan AMAN adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk sama-sama mengusahakan agar tiket ini berlayar," ujarnya.
Bahkan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, sampai turun gunung ikut mencari mitra koalisi agar bisa memenuhi kekurangan kursi tersebut.
Kholid mengatakan, saat ini pihaknya pun memiliki dua opsi untuk menghadapi Pilkada Jakarta 2024.
"Hingga saat ini masih ada dua opsi yang tersedia: Opsi pertama dan menjadi prioritas kami adalah memastikan pasangan AMAN berlayar. Opsi kedua, membuka opsi lain jika pasangan AMAN tidak bisa berlayar karena kekurangan kursi," ujarnya.
Di mana, dari dua opsi tersebut PKS mewajibkan agar kadernya terlibat menjadi salah satu kontestan di Pilkada Jakarta.
"Di kedua opsi di atas, PKS mensyaratkan agar kadernya harus ikut berlaga entah sebagai Cagub atau Cawagub. InsyAllah," ungkapnya.
Sumber: Akurat.co
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »