Kepemimpinan Gubernur Mahyeldi Berhasil Membawa Kemajuan untuk Nagari dan Desa di Sumbar

Kepemimpinan Gubernur Mahyeldi Berhasil Membawa Kemajuan untuk Nagari dan Desa di Sumbar
Dari total 1.035 nagari dan desa yang ada di Sumbar, saat ini sudah tidak ada lagi yang berstatus sangat tertinggal.
BENTENGSUMBAR.COM
- Empat tahun masa kepemimpinan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur (Wagub) Audy Joinaldy berbuah manis bagi kemajuan nagari dan desa di Sumbar. 

Berdasarkan data terbaru Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sumbar per Tahun 2024, dari total 1.035 nagari dan desa yang ada di Sumbar, saat ini sudah tidak ada lagi yang berstatus sangat tertinggal.

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sumbar, Mahdianur mengatakan, selain mengentaskan nagari/desa sangat tertinggal, Pemprov Sumbar juga telah berhasil mengurangi jumlah nagari/desa yang berstatus tertinggal. Dimana pada tahun ini, nagari/desa berstatus tertinggal hanya bersisa 10 nagari dari sebelumnya pada Tahun 2023 berjumlah sebanyak 25 nagari.

Adapun kesepuluh nagari/desa yang masih berstatus tertinggal itu adalah, enam desa di Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan rincian Desa Simalegi, Madobag, Simatalu, Matotonan, Bojakan, Sigapokna.

Dua nagari di Kabupaten Solok, meliputi, Nagari Tanjung Balik Sumiso dan Garabak Data. Kemudian Nagari Galugua di Kabupaten Limapuluh Kota dan Nagari Sikilang Sungai Aur Selatan di Kabupaten Pasaman Barat.

Tidak hanya itu, Mahyeldi juga berhasil dalam membina pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) Inovasi Desa dan Nagari di Sumbar. Atas keberhasilan itu Gubernur Mahyeldi Ansharullah, menjadi salah satu dari dua gubernur menerima Piagam serta Lencana Abdi Inovasi Desa dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI, saat Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (TTGN) ke-25 di Lapangan Islamic Center Mataram, NTB, Senin 15 Juli 2024 lalu.

Mahyeldi menegaskan, keberhasilan mengentaskan nagari/desa sangat tertinggal dan berkurangnya nagari atau desa tertinggal di Sumbar, berkat fokusnya Pemprov Sumbar dalam melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan desa/nagari. Selain itu, penanganan yang dilakukan juga lengkap, terintegrasi serta berbasis data.

“Pembangunan dan pemberdayaan desa/nagari ini membentuk komitmen bersama lintas stakeholder untuk melaksanakan tindak lanjut hasil identifikasi di desa/nagari dan perdesaan baik yang dianggarkan APBDes, APBD maupun APBN,” terang Mahyeldi di Padang, Jum'at (13/9/2024).

Kemandirian desa/nagari yang dicita-citakan, tegas Mahyeldi, tidak datang sendirinya.

“Memerlukan perencanaan eksklusif yang jelas serta upaya dan komitmen kolektif bersama, juga keterlibatan menyeluruh dari seluruh elemen masyarakat,” tambahnya. (adpsb/bud)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »