Besok, Kick Off Transformasi Digital Bakal Dilaksanakan di Nagari Koto Tangah Simalanggang, Ini Kata Plt Gubernur Sumatera Barat

Besok, Kick Off Transformasi Digital Bakal Dilaksanakan di Nagari Koto Tangah Simalanggang, Ini Kata Plt Gubernur Sumatera Barat
Plt Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy ketika diwawancarai awak media soal Kick off Transformasi Digital yang akan dilaksanakan di Nagari Koto Tangah Simalanggang.
BENTENGSUMBAR.COM
- Kick off Transformasi Digital bakal dilaksanakan di Nagari Koto Tangah Simalanggang Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Solok pada 6 November 2024.

Plt Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Kominfotik) Sumbar meluncurkan porgam transformasi digital. 

"Program tersebut guna mempercepat pergerakan perekonomian di Sumbar, terutama sektor pertanian," ungkap Audy Joinaldy dihadapan awak media saat menggelar jumpa pers di Istana Gubernur Sumbar, Selasa, 5 November 2024.

Untuk melaksanakan ini Pemprov Sumbar melibatkan berbagai stakholder untuk transformasi tersebut. Terutama kesepahaman bersama dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemprov Sumbar.

"Untuk awal ini kita buat percontohan. Ada dua daerah yang kita tunjuk. Di Koto Tangah, Simalanggng Limapuluh Kota dan di Kabupaten Solok. Kita berkonsentrasi untuk mendukung mainkan jangan sampai mati di tengah jalan,"ujarnya.

Audy Joinaldy mengatakan, transformasi digital tersebut bukan mebuat aplikasi baru atau menyediakan internet gratis, tapi dorongan pemerintah pada masyarakat untuk menggunakan platform digital dalam setiap kegiatan.

"Jadi kita tidak membuat aplikasi lagi, atau menyediakan internet gratis. Tapi ini lebih pada dukungan pemerintah terhadap pemanfaatan digital dalam kegiatan masyarakat. Maka kita masuk dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM),"ujarnya Selasa (5/11) di Istana Gubernuran Sumbar.

Disebutkannya, hampir semua stakholder di Sumatera Barat sudah memiliki ekosistem digital sendiri-sendiri. Seperti perbankan, perusahaan swasta dan BUMN. 

Begitu juga dengan UMKM,pendidikan dan sektor lainnya sudah punya sistem digital sendiri.Semuanya sudah memiliki aplikasi sesuai dengan tujuan dan targetnya masing-masing.

"Jadi kita nantinya hanya melakukan transformasi, menghubungkan antar stakholder tersebut dalam mengembangkan sistem digital. Makanya kita menyebutnya transformasi, kita tidak mengubahnya, tapi melakukan kombinasi sehingga berfungsi lebih dari komponen yang ada, tanpa melepaskan komponen aslinya,"ungkapnya.

Diakuinya pada beberapa hal, Sumbar berada di bawah nasional dalam hal indeks mayarakat digital Indonesia (IMDI). Seperti kontribusi dalam ekonomi digital, pada 2022 nasional mencapai angka 4 persen sementara Sumbar belum ada. Namun, sebaliknya IMDI Sumbar pada 2023 melebihi angka nasional dengan angka 46,39 persen, sedangkan nasional hanya mencapai 43,18 persen.

Selain itu, pemanfaatan digital pada pertanian yang merupakan sektor ekonomi prioritas di Sumbar masih sangat minim. Tercatat tidak sampai 10 persen dari toral 21,2 persen kontribusi pada perekonomian Sumbar.

Kepala Dinas Kominfotik Sumbar, Siti Aisyah mengatakan dengan tranformasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Sumbar. Terutama pada sektor pertanian. Petani didorong memanfaatkan platform digital.

"Tidak hanya untuk penjualan, kita mendorongnya dalam berbagai sisi pertanian memanfaatkan teknologi informasi ini,"ujarnya.

Digitalisasi sektor pertanian tersebut seperti menggunakan aplikasi analisis data sebab-sebab yang diperlukan untuk pertanian.

"Kelompok-kelompok tani dibantu manfaatkan berbagai hal dalam yang menggunakan teknologi informasi," ungkapnya.

Pewarta: Melizawati/Azizah Mahdiyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »