Wakil Ketua DPRD Kota Padang Mastilizal Aye mempertanyakan kinerja dan efektivitas dubalang yang telah di kukuhkan oleh Walikota Padang di rumah dinas Walikota Padang beberapa waktu yang lalu. |
"Banyak organisasi masyarakat yang telah di bentuk, tetapi tidak memberikan manfaatnya sama sekali kepada masyarakat dan pemerintah," ucapnya.
Mastilizal Aye menambahkan, pada saat ini euforia pembentukan organisasi begitu mewah dan hebat, tetapi di perjalanan, pekerjaan yang di selesaikan tidak ada sama sekali.
"Saat ingin menjadi pengurus berebut semuanya. Tapi di tanya sampai mana pekerjaan yang di selesaikan, tidak bisa menjawab. Saya takur Dubalang dalam perjalanannya seperti itu, menjadi macan ompong," jelasnya.
Mastilizal Aye pun mempertanyakan dari mana operasional dubalang dalam menjalankan pekerjaannya.
"Harus jelas pekerjaan Dubalang ini apa. Oleh karena itu harus ada evaluasi, dan jangan sampai tumpang tindih dengan Satpol PP, babin dan babinsa. Oleh karena itu, fungsi dubalang ini apa, dan anggarannya dari mana?" tegasnya.
Mastilizal Aye mencontohkan, pada saat ini banyak organisasi pemberantasan korupsi, tetapi korupsi tetap merajalela.
"Sama dengan organisasi anti korupsi, tetapi korupsinya tetap ada. Hal sama berlaku ketika Pemko Padang meminta mengaktifkan fungsi niniak mamak, tapi anggarannya tidak ada. Niniak mamak pada saat ini ekonominya sulit," tegasnya.
Sebelumnya, sebanyak 325 personel Dubalang Kota dikukuhkan dalam Grand Launching Dubalang Kota Padang di Palanta Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (12/3/2025).
Program ini dirancang sebagai solusi paten dan terukur dalam mengatasi tawuran dan menciptakan rasa aman bagi warga Kota Padang.
"Keamanan dan ketertiban kota adalah prioritas utama Pemko Padang. Melalui Progul Padang Sigap dan Dubalang Kota, kami ingin menghadirkan solusi nyata untuk mencegah tawuran serta menjaga kondusivitas lingkungan," ujar Walikota Fadly Amran.
Sayangnya, setelah dubalang di kukuhkan, menjelang sahur di Cengkeh sejumlah pemuda membuat keributan.
Puluhan komentar pun di layangkan oleh warganet di akun InfoPadang yang memviralkan aksi pemuda tersebut. "Dubalang takalok" tulis netizen di laman tersebut.
Dubalang sendiri pada dahulunya merupakan lembaga tradisional Minangkabau yang berfungsi sebagai penegak keamanan dan ketertiban di kaum, suku, dan nagari, mirip dengan polisi adat, dan telah ada sejak zaman kerajaan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »