Bupati Annisa dan Bahasa Inggris: Pidato Bersejarah di Peresmian Kampung Inggris Alinia-Pare

Bupati Annisa dan Bahasa Inggris: Pidato Bersejarah di Peresmian Kampung Inggris Alinia-Pare
Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani menekankan pentingnya membekali generasi muda Dharmasraya agar mampu beradaptasi dalam era digital dan globalisasi. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Pagi menjelang siang, Alinia Convention Hall di Sitiung bukan sekedar menjadi tempat peresmian Kampung Inggris Alinia Dharmasraya, melainkan saksi dari peristiwa bersejarah: meskipun tetap diselingi bahasa Indonesia, untuk pertama kalinya, seorang Bupati Dharmasraya menyampaikan pidato resmi dalam bahasa Inggris. 

Sosok itu adalah Annisa Suci Ramadhani, perempuan yang kini memimpin kabupaten yang terus berbenah di tengah tantangan zaman, Senin 26 Mei 2025.

Langkah ini bukan tanpa maksud. Dalam pidatonya yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Annisa menjelaskan bahwa penggunaan bahasa Inggris dalam forum resmi bukanlah bentuk pengingkaran terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, melainkan dorongan strategis untuk menjadikan bahasa Inggris sebagai keterampilan penting dalam dunia modern. 

“Bahasa Inggris bukan lagi sekadar bahasa asing. Ini adalah bahasa komunikasi global—digunakan dalam bisnis, pendidikan, dan sains,” ujar Annisa, dengan intonasi tegas namun bersahabat.

Ia menyampaikan visinya dengan gaya tutur yang personal, mengaitkan pengalamannya sebagai perempuan Minang yang pernah tinggal di berbagai kota besar Indonesia hingga Amerika Serikat.

Ia menekankan pentingnya membekali generasi muda Dharmasraya agar mampu beradaptasi dalam era digital dan globalisasi. 

Kampung Inggris yang dilaksanakan Yayasan Alinia Enterpreneur Indonesia, dan PT. Satu Juta Kampung Inggris-Pare ini, menurutnya, adalah salah satu ikhtiar konkret untuk menyiapkan anak-anak Dharmasraya agar tidak sekadar bertahan, tetapi berkembang.

Dalam kesempatan itu, Annisa juga mengumumkan bahwa 75 siswa SMP terpilih untuk mengikuti program Kampung Inggris secara gratis tahun ini.

Ia juga menyampaikan rencana penguatan pelajaran Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM), kerja sama dengan TNI-Polri untuk pembinaan fisik dan mental, serta dukungan penuh terhadap siswa yang mengejar beasiswa prestisius seperti LPDP.

Namun, momen paling menyentuh terjadi saat Annisa berdialog langsung dengan Farraz Ummaya, siswa kelas 7 dari SMPN 2 Koto Baru, yang baru saja dinobatkan sebagai Juara Lomba Speech English Tingkat Kabupaten. Dengan ramah, Annisa dan Farraz berdialog dalam bahasa Inggris yang fasih.

"Teruslah mengejar mimpimu setinggi-tingginya. Farraz sudah memulai dengan langkah yang luar biasa. Jangan ragu untuk bermimpi besar, dan jangan pernah berhenti belajar," ucap Annisa kepada Farraz yang tampak bangga berdiri di samping pemimpin daerahnya.

Farraz pun membalas sapaan tersebut dengan kalimat singkat namun penuh percaya diri dalam bahasa Inggris, membuat hadirin tersenyum kagum.

Dialog singkat itu seolah merangkum seluruh semangat acara: menciptakan ruang di mana anak-anak Dharmasraya diberi kepercayaan untuk bermimpi besar dan diberi alat untuk meraihnya.

Langkah Annisa memang bukan tanpa risiko. Di tengah masyarakat yang masih sangat menghormati tradisi, keberaniannya menggunakan bahasa Inggris dalam forum resmi bisa saja dianggap tidak lazim.

Namun, cara Annisa menyampaikan pesannya—dengan tetap menjunjung tinggi nilai budaya Minangkabau seperti limpapeh rumah nan gadang dan warisan Bundo Kanduang—membuat pesannya terasa otentik dan membumi.

“Saya percaya pada kekuatan warisan kita. Tapi saya juga percaya bahwa anak-anak kita perlu bahasa baru untuk menjembatani mereka dengan dunia luar,” katanya di forum yang juga dihadiri guru Bahasa Inggris se Kabupaten Dharmasraya itu. 

Annisa juga mengucapkan apresiasi atas inisiatif Yayasan Alinia Enterpreneur pimpinan Marlis ini mendirikan Kampung Inggris Alinia.

Dirinya berharap Kampung Inggris Alinia tidak hanya bermanfaat untuk anak Dharmasraya, tetapi juga merupakan pusat pengembangan keterampilan berbahasa Inggris di regional Sumatera.

Dalam kesempatan itu turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, diwakili Sekretaris Suryanto, Ketua DPRD Dharmasraya Jemi Hendra, Kapolres Dharmasraya, AKBP Purwanto Hari Subekti, Kakan Kemenag Kabupaten Dharmasraya, H. Masdan, perwakilan dari berbagai Kabupaten dan Kota, yakni Kabupaten Tebo Jambi, Kabupaten Sijunjug, dan Kota Sawahlunto.( W )

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »