Pakar telematika Roy Suryo menyatakan konferensi pers Bareskrim Polri terkait keaslian ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kian membuka kotak pandora. |
"Adanya konpers kemarin itu membuka kotak pandora banyak hal," ujar Roy dalam program Rakyat Bersuara bertajuk 'Polri: Ijazah Jokowi Asli, Nasib Roy Cs?' yang disiarkan di iNews, Selasa (27/5/2025).
Pertama, perihal lolosnya Jokowi sebagai mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dimuat dalam Koran Kedaulatan Rakyat tentang 3.169 peserta lulus ujian masuk UGM yang terbit pada hari Jumat Kliwon 18 Juli 1980.
"Itu pengumuman masuknya, belum tentu keluarnya, masuknya resmi bisa juga keluarnya tahu-tahu hilang, nggak resmi," kata Roy.
Kotak pandora lainnya berupa foto Jokowi dalam kegiatan Silvagama yang merupakan wadah kegiatan mahasiswa pecinta alam di bawah Fakultas Kehutanan UGM.
"Ya mungkin saja itu tahun-tahun pertama, tahun kedua," ucapnya.
Hal yang utama perihal bukti pembayaran uang kuliah.
Menurut dia, Jokowi hanya melakukan pembayaran untuk empat semester.
Dia mempertanyakan bukti pembayaran hingga kelulusan Jokowi.
"Hanya ditampilkan pembayaran SPP untuk 4 semester, semester 1-2 '80/'81 sama semester 1-2 '81/'82 yang lain mana?" kata Roy.
"Jadi kalau ada yang bilang itu hanya semester dua, oh itu nggak, sampai semester 4, tapi yang lain 5-6 nggak ada, itu kan malah timbul pertanyaan," sambungnya.
Selain itu, keikutsertaan Jokowi dalam KKN tahun 1983 juga dinilai janggal.
Menurut Roy, cukup sulit bagi mahasiswa bisa mengikuti KKN di tahun ketiga kuliah.
"KKN itu bisa jadi kalau mahasiswa sudah mengumpulkan setidaknya 80 SKS atau bahkan 100. Nggak ada orang KKN dengan usia 3 tahun kuliah bisa KKN, apalagi dia di fakultas teknik. Jadi ini makin lama makin membuka kotak pandora itu," ungkap Roy. (*)
Sumber: SINDONews
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »