Pengakuan Keluarga Desi Erianti, Pemegang KIS, terkait Penolakan RSUD Rasidin: Jika Ingin Tetap Ditangani, Harus Dirawat Melalui Jalur Umum

Pengakuan Keluarga Desi Erianti, Pemegang KIS, terkait Penolakan RSUD Rasidin: Jika Ingin Tetap Ditangani, Harus Dirawat Melalui Jalur Umum
Kepergian almarhumah Desi Erianti, Yudi berbagi cerita dan kenangan kepada Ketua DPRD Kota Padang Muharlion terkait perlakuan yang diterima Desi Erianti dari pihak rumah sakit.
BENTENGSUMBAR.COM
- Kepergian almarhumah Desi Erianti, warga jalan pilakuik, Kelurahan Gunung Sariak, Kecamatan Kuranji Kota Padang, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. 

Mereka pun mengenang detik-detik mengantarkan almarhumah ke RSUD Rasidin Kota Padang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan bermodalkan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Namun mereka harus berbesar hati menerima penolakan dari IGD RSUD IGD RSUD Rasidin semalam (Sabtu, 00;15 dini hari).

"Keluarga saya di tolak mendapat layanan medis di RSUD Rasidin dengan alasan, pasien tidak masuk dalam katagori emergency," ucapnya, Sabtu (31/5)

"Pihak rumah sakit mengklaim, sakit yang di derita keluarga saya hanya sesak nafas, jika ingin berobat, akan di alihkan ke layanan umum. Kami memilih RSUD Rasidin karena dekat dari rumah," ungkapnya.

Mendapat penolakan tersebut, apalagi keluarga tidak memiliki bekal uang yang cukup, dengan nafas yang sesak, dan malam yang dingin, Desi Erianti kembali di bawa pulang diantar bentor (becak motor). 

Keluarga hanya bisa berdoa, dan bermimpi, semoga esok pagi Desi Erianti bisa pulih dan menjalani aktivitas normal kembali.

Tetapi, sesak nafas yang menimpa Desi Erianti terus menjadi, keluarga terpaksa merujuk pasien ke RSU. Siti Rahmah milik keluarga walikota Fadly Amran.

"Di RSU. Siti Rahmah, kami berharap tidak ada penolakan, karena kami hanya berbekal KIS. Semoga Walikota Padang menerima keluarga kami berobat di rumah sakitnya," jabarnya.

Yudi kelurga almarhumah Desi Erianti sangat menyesalkan penolakan oleh IGD RSUD Sadikin, Padang saat keluarganya di rujuk ke rumah sakit tersebut.

"Pada saat ini keluarga saya telah meninggal dunia di RS Siti Rahmah. Saya menyesalkan penolakan penanganan pasien oleh IGD RSUD Rasidin Padang," jelas Yudi yang juga wartawan Padang Ekspres ini.

Yudi juga menyesalkan saran pihak IGD RSUD Rasidin, jika memaksakan pengobatan, harus mendaftar melalui jalur umum.

"Keluarga saya hanya memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS). Tapi pihak IGD menolak, dengan alasan pasien tidak memiliki kegawatdaruratan. Jika ingin tetap di tangani, harus di rawat melalui jalur umum," sesalnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »