Ancam Israel, Inggris Akan Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Ancam Israel, Inggris Akan Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan pemerintahannya akan mengakui negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September mendatang.
BENTENGSUMBAR.COM
- Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan pemerintahannya akan mengakui negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September mendatang, kecuali Israel mau mengubah perilakunya terhadap rakyat Palestina.

Inggris akan menyusul Prancis yang lebih dulu mengumumkan bakal mengakui negara Palestina di forum yang sama.

Jika terwujud, Inggris menjadi negara Barat kedua anggota tetap Dewan Keamanan PBB  yang mengakui negara Palestina.

Pernyataan bernada ancaman tersebut disampaikan Starmer, Selasa (29/6/2025), setelah korban tewas serangan Israel ke Gaza telah menembus 60.000 orang sejak perang pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023 hingga 29 Juli 2025 atau 662 hari.

Menurut Starmer, Inggris akan mengambil langkah tersebut kecuali Israel malakukan upaya-upaya substantif untuk mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan memasuki Gaza, tidak mencaplok Tepi Barat, dan berkomitmen pada proses perdamaian jangka panjang yang menghasilkan solusi dua negara, di mana Israel dan Palestina hidup berdampingan secara damai.

"Rakyat Palestina telah mengalami penderitaan yang mengerikan. Sekarang, di Gaza, karena kegagalan (masuknya) bantuan yang luar biasa, kita melihat bayi-bayi kelaparan, anak-anak yang terlalu lemah untuk berdiri, gambaran yang akan terus kita ingat seumur hidup. Penderitaan ini harus diakhiri," kata Starmer, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (30/7/2025).

Pemerintah Inggris, lanjut Starmer, pada September mendatang akan menilai seberapa jauh Israel telah melalukan langkah-langkah yang diminta.

Starmer mengumunkan keputusan tersebut setelah memanggil para kabinetnya selama liburan musim panas untuk membahas rencana perdamaian baru yang sedang digodok bersama para pemimpin Eropa serta bagaimana cara menyalurkan lebih banyak bantuan kemanusiaan bagi 2,2 juta penduduk Gaza.

Pemerintah Inggris beberapa kali menyatakan akan mengakui negara Palestina pada saat yang tepar, tidak pernah menetapkan waktu pastinya.

Semakin banyak anggota parlemen dari Partai Buruh yang dipimpin Starmer memintanya untuk mengakui negara Palestina guna meningkatkan tekanan terhadap Israel.

Isu ini mengemuka setelah Presiden Emmanuel Macron mengatakan pada Kamis bahwa Prancis akan mengakui Palestina sebagai negara berdasarkan peta 1967.

Israel dan pendukung setianya, Amerika Serikat, mengecam langkah Prancis tersebut, menyebutnya sebagai hadiah bagi kolompok perlawanan Hamas yang berkuasa di Gaza.

Pada awal perang Gaza Oktober 2023, saat masih menjadi pemimpin oposisi, Starmer sepenuhnya mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri. 

Namun, pendiriannya mengenai perang di Gaza berubah drastis selama setahun terakhir, yakni keras terhadap Israel.

Sikapnya semakin keras terhadap Israel sejak terpilih menjadi perdana menteri Inggris tahun lalu. (*)

Sumber: iNews.id

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »