Lembaga Pengelolaan Sampah (LPS) Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang mengadakan rapat koordinasi bersama RT, RW, LPM dan LKK Kelurahan Kurao Pagang. |
Rapat ini bertujuan untuk membahas sejumlah persoalan di lapangan dan menyamakan persepsi untuk pengelolaan sampah di Kelurahan Kurao Pagang.
Rapat tersebut dihadiri Ketua LPS Kurao Pagang Zulkifli, Kabid Program Pengembangan Komunikasi dan Kemitraan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Padang Fuad Syukri, Kasi Trantib Kecamatan Nanggalo Juheri, Ketua LPM Kurao Pagang Zurman, dan ketua RT dan RW di Kelurahan Kurao Pagang.
Ketua LPS Kurao Pagang Zulkifli mengatakan, LPS ini dibentuk untuk mengurai persoalan sampah di Kota Padang.
Ia menegaskan, selama ini LPS Kurao Pagang telah menjalankan tugas dengan baik. Petugas selalu cepat merespons pengaduan masyarakat.
"Kapan pun petugas LPS Kurao Pagang siap turun untuk menangani laporan yang masuk, baik itu dari DLH, kelurahan maupun kecamatan," terang Zulkifli.
Meski belum memiliki fasilitas pendukung yang kurang seperti betor untuk mengangkut sampah, Zulkifli mengakui petugas LPS Kurao Pagang tetap berusaha maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"LPS kurao pagang memiliki 10 petugas pengumpul sampah melayani 3.333 PDAM 167 non PDAM total 3500. Jumlah betor 3 dari pemko 7 betor milik petugas pengumpulan sampah," tambahnya.
Ia juga berkomitmen bagaimana LPS Kurao Pagang ke depan tidak saja membawa dan mengangkut sampah dari rumah-rumah ke kontiner, tapi bagaimana LPS Kurao Pagang ini juga mampu melakukan pengelolaan sampah secara mandiri.
"Kami punya rencana untuk berkerja sama dengan BUMN melalui program TJSL," kata Zulkifli.
Zulkifli berharap, upaya tersebut mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dan mengurangi pengangguran.
Dalam perjalanannya, kata Zulkilfi, LPS Kurao Pagang ini hanya punya 5 operator atau petugas sampah.
Seiring berjalan waktu ditambah luasnya wilayah kerja, LPS Kurao Pagang mendapatkan penambahan operator menjadi 10 orang.
"Awalnya hanya 5 orang operator. Karena Kelurahan Kurao Pagang wilayahnya cukup luas, kita minta tambahan dan disetujui 7 dengan gaji di atas UMP. Di 7 operator itu kami banyak menerima laporan dari masyarakat. Kemudian dilakukan lagi penambahan 3 operator sehingga totalnya menjadi 10 operator," sebut Zulkifli.
Kabid Program Pengembangan Komunikasi dan Kemitraan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Padang Fuad Syukri menegaskan bahwa kinerja LPS Kurao Pagang berkategori cukup baik.
Hal ini terlihat dari sedikitnya komplain dan laporan dari masyarakat terkait pelayanan.
"Dari evaluasi yang kami lakukan, Kurao pagang ini termasuk kelurahan yang LPS-nya cukup baik, paling sedikit laporan dari masyarakat terkait pelayananan," kata Fuad.
Lurah Kurao Pagang, Apri Moliza Pane, mengapresiasi kebersamaan yang terwujud selama ini di Kelurahan Kurao Pagang, termasuk kebersamaan dalam hal pengelolaan sampah.
Ia juga mengapresiasi LPS Kurao Pagang yang telah memfasilitasi kegiatan ini.
"Konsepnya harus musyawarah, agar ingin sukses ke depan. Ada masalah, bersama kita selesaikan melalui musyawarah agar selesai persoalan itu. Jangan mainkan ego sektoral untuk menyelesaikan masalah," katanya.
Kasi Trantib Kecamatan Nanggalo Juheri mendorong agar DLH terus memberikan pencerahan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai.
Ia juga berharap, keberadaan LPS Kurao Pagang juga ikut membantu Pemko Padang dalam mewujudkan kota bersih dari sampah.
"Kebiasaan kita buang sampah ke sungai. Pak Walikota menggagas semua peran yang ada. LPS sudah ada, SDM ada, uang cukup dan berharap pengelolaan sampah di kota padang ke depan dapat maksimal," kata Juheri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »