ZAN, seorang balita berusia 1 tahun 2 bulan menghembuskan napas terakhirnya usai menjalani perawatan di RSU M. Natsir Solok. |
"Awalnya anak saya kejang demam jam 9 malam, saya larikan ke rumah sakit.
Alhamdullah penanganan jaga malam di IGD dirumah sakit sangat bagus. Dipasang infus dan oksigen dengan mengatakan, "sabar ya buk"," ujar orang tua ZAN, Nurbaiti.
Pada pukil 09.00 WIB pagi, sudah bertukar Sif pegawai rumah sakit.
"Selanjut anak saya kejang lagi selama kurang lebih 5 menit dengan lidah menjulur, " tuturnya dengan penuh kekecewaan menyampaikan kepada wartawan, Kamis (10/7/2025).
Saat itu pegawai rumah sakit menyampaikan itu biasa di karena kejang dan akan ada berulang ulang.
“Anak saya diberi obat lewat infus serta obat lewat anus. Setelah itu anak kembali normal. SEterusnya anak saya dipindahakan ke ruangan anak," kata Nur.
Pihak rumah sakit meminta Nurbaiti menandatangani surat persetujuan tindakan medis sekitar pukul 10.00 pagi, sambil menyebutkan bahwa ZAN akan ditangani oleh seorang dokter bernama dr. Cindi.
“Tapi dokter itu baru datang jam 2 siang. Bagaimana mungkin anak saya dalam kondisi seperti ini, tapi dokter yang ditunggu baru datang empat jam kemudian,” ungkap Nur.
Setibanya dr. Cindi, ZAN kembali diberi obat melalui infus. Tak lama setelah itu, bintik-bintik merah mulai menyebar di seluruh tubuhnya.
Setelah suntikan antibiotik diberikan, bercak merah tersebut membesar dan menjalar cepat.
“Tubuh anak saya penuh merah. Saya lapor ke perawat, mereka hanya mengambil foto seluruh badan anak anak.Tidak ada penanganan darurat. Akhirnya anak saya meninggal,” ungkap Nurbaiti sambil terisak isak.
Saat wartawan menghubungi Direktur RSU M. Natsir, dr. Elfi Fitraneti, Sp.PD., Finasim, melalui telepon dan WhatsApp, namun tak mendapat respons.
Keesokan harinya, barulah ada balasan singkat dari sang direktur yang menyatakan keberadaan di Padang, dan menyarankan konfirmasi dilanjutkan ke Pj Wakil Direktur.
Di rumah sakit, wartawan diterima Jum at 11/07/2025 oleh Kabag yang akrab disapa Buk Upik dan Kabag Umum dr. Dewi.
Mereka menyampaikan akan ada pertemuan dengan keluaraga ZAN sekira jam 2 siang. Saat itu pihak rumah sakit belum bisa memberi keterangan .
Pihak rumah sakit Umum M Natsir bisa memberi keterangan setelah ada pertemuam dengan pihak keluarga ZAN .
Sore hari wartawan menemui pihak rumah sakit menyampaikan secara medis penyakit ZAN itu adalah kejang deman penaganan sudah teratasi selain itu mungkin ada juga penyakit khusus. Itu masih beramsumsi belum sempat pemeriksaan mendalam.
Sedangkan bintik bintik merah terjadi di tubuh anak disebabkan banyak faktor dari ifeksi firus , bakteri dan faktor alergi semua itu diberikan sudah sesuai dengan gejala dan perkiraan agnosis dr.
"Setelah ada pertemuan keluarga ZAN dan pihak rumah sakit, Keluarga ZAN menerima SOP dari rumah sakit M Natsir," tutur dr Dewi.( BO )
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »