Sebanyak 14 menteri dari partai sayap kanan itu mengirim surat kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Rabu (2/7/2025) malam untuk segera mencaplok Tepi Barat. |
Sebanyak 14 menteri dari partai sayap kanan itu mengirim surat kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Rabu (2/7/2025) malam untuk segera mencaplok Tepi Barat sebelum masa reses musim panas parlemen Knesset pada 27 Juli mendatang.
Pemerintah Otoritas Palestina dengan tegas mengecam seruan itu dengan menyebutnya sebagai ancaman langsung terhadap stabilitas kawasan.
Dikutip dari Anadolu, Kamis (3/7/2025), Pemerintah Otoritas Palestina yang berpusat di Kota Ramallah, Tepi Barat, itu juga mengingatkan, seruan tersebut melanggar hukum internasional serta prinsip-prinsip legitimasi internasional yang menegaskan perlunya mengakhiri pendudukan Israel atas seluruh wilayah Palestina yang diduduki sejak 1967, termasuk Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Yordania bahkan mengutuk seruan para menteri sayap kanan radikal Israel itu menggunakan kata-kata paling keras yang pernah dikeluarkan.
Yordania menyebut seraun mencaplok Tepi Barat sebagai "pernyataan berbahaya" oleh anggota pemerintah Israel.
Dalam pernyataan di X, Kemlu Arab Saudi juga mengecam seruan pejabat Israel untuk memaksakan kedaulatan atas wilayah Tepi Barat di Palestina dengan menyebutnya sebagai pelanggaran resolusi internasional.
Kemlu Saudi menegaskan kembali penolakan terhadap setiap upaya untuk memperluas permukiman Yahudi di tanah Palestina seraya menekankan pentingnya meminta pertanggungjawaban otoritas Israel terhadap keputusan internasional.
Berikutnya, Kemlu Mesir juga dengan tegas menolak seruan Israel untuk mencaplok Tepi Barat dengan menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional secara terang-terangan yang bertujuan untuk memperkuat pendudukan ilegal terhadap wilayah Palestina.
Mesir juga mempertegas penolakannya terhadap setiap tindakan sepihak yang merusak upaya untuk mencapai resolusi yang adil dan komprehensif atas konflik Palestina-Israel berdasarkan solusi dua negara.
Sebelumnya 14 menteri Israel ditambah Ketua Parlemen Knesset Amir Ohana menandatangani surat bersama, mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk segera mencaplok Tepi Barat.
"Kemitraan strategis dan dukungan dari AS serta Presiden Donald Trump saat ini menciptakan waktu yang tepat untuk memimpin langkah ini (pencaplokan) sekarang," demikian isi surat, seperti dikutip dari Anadolu.
Surat itu juga memperingatkan pengakuan terhadap berdirinya negara Palestina di tanah yang tersisa bisa menimbulkan ancaman eksistensial bagi Israel. (*)
Sumber: iNews.id
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »