Padang Fashion Summit hadir sebagai bentuk apresiasi kepada desinger muda dalam menyalurkan ide-ide serta inovasinya dalam dunia fashion. |
Sebagai rangkaian dalam memperingati Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-356, Padang Fashion Summit hadir sebagai bentuk apresiasi kepada desinger muda dalam menyalurkan ide-ide serta inovasinya dalam dunia fashion.
Dengan tajuk warisan budaya, Padang Fashion Summit menghadirkan berbagai macam UMKM dalam sektor fashion yang mengusung kebudayaan minangkabau secara trandisional maupun modern.
Ayesha Collection hadir sebagai salah satu UMKM fashion untuk meramaikan Padang Fashion Summit. UMKM yang sudah berdiri sejak tahun 2002 ini berfokus kepada batik tradisional Minangkabau.
"Kami menghadirkan berbagai jenis batik tradisional yaitu batik tulis, batik cat, dan batik kombinasi tulis dan cat, dengan pembuatan yang dapat memakan waktu sampai dengan 2 minggu untuk 2,5 meter kain," kata petugas stand Ayesha Collection, Sarjuni Rizka Putri, Minggu (3/8/2025).
Selain menghadirkan batik tradisional, Padang Fashion Summit juga dihadiri oleh Kala Svarna, UMKM batik yang menggabungkan antara batik tradisional dan modern.
"Design yang kami gunakan masih bersifat tradisional minangkabau dan warna yang di ambil dari pewarna alami. Kami bertujuan untuk menjaga batik sebagai warisan budaya terutama di Minangkabau di kalangan anak muda agar tidak hilang oleh waktu," kata petugas stand Kala Svarna, Najla Amalina.
Selain busana tradisional, Padang Fashion Summit juga diramaikan dengan UMKM fashion modern sekaligus peragaan busana oleh para finalis Padang Young Design Copetition 2025. (MA/Alma).
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »