"Mak Itam" Siap Layani Peserta The 2nd Edition We Are Site Managers International Symposium" 2025 di Sawahlunto

"Mak Itam" Siap Layani Peserta The 2nd Edition We Are Site Managers International Symposium" 2025 di Sawahlunto
Kepala Dinas Perhubungan Kota Sawahlunto, Nurwansyah Putra.
BENTENGSUMBAR.COM
- Setelah kurang lebih satu tahun tidak beroperasi , Lokomotif Uap seri E1060 yang lebih dikenal dengan julukan "Mak Itam" akan beroperasi kembali guna mendukung kegiatan Simposium Internasional  "The 2nd Edition We Are Site Managers International Symposium" 2025, yang berfokus pada Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto (OCMHS).

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Sawahlunto, Nurwansyah Putra pada awak media di kantornya, Rabu 20 Agustus 2025.

"Insyaallah, tanggal 26 Agustus ini Mak Itam akan beroperasi melayani peserta Simposium yang berlangsung dari tanggal 25 - 27 Agustus, yang dihadiri oléh para manajer situs warisan dunia untuk membahas pengelolaan warisan tambang batubara Ombilin Sawahlunto (OCMHS) dan situs warisan dunia lainnya", ucap Nurwansyah.

"Hal ini sesuai dengan hasil rapat koordinasi jajaran PTKAI Divre 2 Sumbar diantaranya Manager Prasarana, Asissten Manager Prasarana dan Bagian Asset bersama jajaran Pemko Sawahlunto tempo hari" ungkapnya.

Sementara itu , untuk persiapan perjalanan Maka Itam tersebut, Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Darat (LLAD) dan Pengujian Sarana Dinas Perhubungan Sawahlunto, Sigit Kurniawan yang ditemui awak media pada kesempatan yang sama menyatakan bahwa tak ada kendala dalam pengoperasian kembali Lokomotif Uap pabrikan Esslingen Jerman Tahun 1965 itu.

"Nantinya Mak Itam akan di Backup oléh Lokomotif Diesel BB303," kata Sigit.

Ia melanjutkan, untuk persiapan akhir pihaknya akan melakukan tour di sepanjang jalur rel yang akan dilalui oléh Kereta Api Wisata Mak Itam pada tanggal 22 Agustus ini.

Disamping itu, pihaknya juga telah menyurati Aparat Kelurahan dan Desa yang berada di sepanjang jalur rel agar dapat bekerjasama memantau dan menghimbau masyarakat Kelurahan dan Desa masing-masing untuk tidak memanfaatkan area sepanjang jalur kereta api dalam aktivitas apapun.

Pewarta: marjafri

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »