Palestina Kecam Menteri Radikal Israel Intimidasi Napi Politikus Senior di Penjara

Palestina Kecam Menteri Radikal Israel Intimidasi Napi Politikus Senior di Penjara
Pemerintah Otoritas Palestina mengecam keras aksi Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir yang terekam dalam video yang beredar sedang mengintimidasi politikus senior Palestina, Marwan Barghouti, di penjara. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Pemerintah Otoritas Palestina mengecam keras aksi Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir yang terekam dalam video yang beredar sedang mengintimidasi politikus senior Palestina, Marwan Barghouti, di penjara. 

Aksi tersebut dinilai sebagai bentuk provokasi berbahaya dan ancaman langsung terhadap tokoh penting perjuangan Palestina tersebut.

Dalam video singkat berdurasi 13 detik yang diunggah Ben Gvir di X, dia mengunjungi sel Barghouti dan melontarkan kata-kata bernada merendahkan. 

“Anda tidak akan menang,” ujarnya kepada Barghouti, seraya menambahkan bahwa siapa pun yang melawan Israel akan dihabisi.

Pria yang dianggap sebagai tokoh pemersatu Palestina itu telah mendekam lebih dari 20 tahun di penjara Israel dengan vonis lima kali seumur hidup plus 40 tahun tambahan. 

Dia dituduh mendalangi serangan selama gerakan Intifada II, tuduhan yang terus dibantahnya.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Palestina menilai tindakan Ben Gvir bukan sekadar kunjungan, melainkan intimidasi politik terhadap salah satu figur kunci dalam gerakan Fatah. 

“Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk sekeras-kerasnya penggerudukan sel isolasi Penjara Rimon oleh Menteri ekstremis Ben Gvir dan ancaman langsungnya terhadap saudara sekaligus pemimpin Marwan Barghouti,” bunyi pernyataan resmi, dikutip Sabtu (16/8/2025).

Kecaman ini muncul di tengah meningkatnya eskalasi di Tepi Barat, menyusul langkah Menteri Keuangan Bezalel Smotrich yang menyetujui pembangunan ribuan unit permukiman ilegal baru.

Proyek tersebut diyakini akan semakin memutus keterhubungan wilayah Tepi Barat dengan Yerusalem Timur, yang diharapkan Palestina sebagai ibu kota negara merdeka kelak.

Smotrich bahkan secara terang-terangan menyatakan bahwa gagasan negara Palestina telah “dikubur” karena menurutnya “tidak ada yang perlu diakui.”

Langkah provokatif dua menteri sayap kanan Israel itu kian mempertebal keyakinan Palestina bahwa pemerintahan Benjamin Netanyahu secara sistematis berupaya menghapus prospek berdirinya negara Palestina. (*)

Sumber: iNews.id

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »