Safavi Iran: Tehran Siap untuk Perang Baru

Safavi Iran: Tehran Siap untuk Perang Baru
Berbicara kepada media Iran, Safavi mencatat bahwa Iran tidak sedang dalam gencatan senjata, melainkan dalam "fase perang" yang sedang berlangsung.
BENTENGSUMBAR.COM
- Mayor Jenderal Yahya Rahim Safavi, penasihat senior Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Iran, mengatakan ada kemungkinan besar terjadinya perang baru, dan Iran sedang bersiap untuk merespons skenario terburuk.

Berbicara kepada media Iran, Safavi mencatat bahwa Iran tidak sedang dalam gencatan senjata, melainkan dalam "fase perang" yang sedang berlangsung.

"Tidak ada protokol atau kesepakatan tertulis antara kami dan Zionis 'Israel', maupun antara kami dan Amerika," ujarnya, memperingatkan bahwa gencatan senjata sementara dapat runtuh kapan saja.

Safavi menekankan bahwa baik Washington maupun "Tel Aviv" beroperasi dengan keyakinan bahwa perdamaian dicapai melalui kekuatan, yang mengharuskan Iran untuk tetap kuat secara regional dan global.

"Gencatan senjata hanyalah penghentian sementara, yang dapat berlanjut kapan saja," ujarnya.

Penasihat militer utama menekankan bahwa pasukan Iran sedang mempersiapkan segala kemungkinan 

 "Kami, personel militer, sedang mengembangkan skenario berdasarkan skenario terburuk dan mempersiapkan rencana untuk menghadapinya," kata Safavi.

Ia menyerukan penguatan sistem pertahanan dan kemampuan ofensif, termasuk kapasitas diplomatik, media, siber, rudal, dan drone.

Safavi menyimpulkan bahwa mempersiapkan perang adalah jaminan terbaik bagi perdamaian: "Cara pertahanan terbaik adalah menyerang, dan mempersiapkan perang adalah cara terbaik untuk memastikan perdamaian."

Pada awal Agustus, Kepala Staf Angkatan Bersenjata, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi, menegaskan bahwa sistem penangkalan Iran sepenuhnya utuh dan mampu menanggapi setiap agresi asing.

Berbicara pada upacara peringatan 40 hari gugurnya komandan militer Iran dalam agresi "Zionis Israel"-AS, Mousavi memuji ketahanan dan kekuatan pertahanan bangsa.

"Kekuatan penangkalan Republik Islam Iran sudah lengkap," ujarnya.

"Sebagaimana telah dinyatakan oleh Pemimpin Revolusi Islam, bangsa Iran sangat siap untuk bernegosiasi dan bertahan."

Ia memperingatkan bahwa setiap tindakan agresi baru akan ditanggapi dengan respons yang tegas dan menghancurkan, jauh lebih dahsyat daripada sebelumnya.

Mousavi menekankan bahwa serangan tak beralasan pada bulan Juni, yang merenggut nyawa para komandan militer, ilmuwan, mahasiswa, dan warga sipil, justru memperkuat tekad nasional. 

Ia lebih lanjut mengatakan bahwa militer Iran siap mempertahankan kedaulatan negara dengan segala cara. (*)
 
Sumber: Islamtimes

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »