Catatan Ridwan Tulus: World Tourism Day

Catatan Ridwan Tulus: World Tourism Day
Ridwan Tulus adalah pemerhati dan praktisi pariwisata Ranah Minang, Indonesia dan Dunia.
HARI
Pariwisata Sedunia diperingati setiap tanggal 27 September untuk memperingati peristiwa penting dalam sejarah pariwisata global. Pada tanggal 27 September 1970, Statuta Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) disahkan. Pengesahan ini dianggap sebagai tonggak penting yang meletakkan dasar bagi kerja sama pariwisata di seluruh dunia. 

Pada tahun 1979, Majelis Umum UNWTO memutuskan untuk menetapkan Hari Pariwisata Sedunia, dengan perayaan pertamanya pada tahun 1980. 

Untuk tahun 2025 ini temanya adalah "Tourism and Suistanable Transformation".

Azril Azahari Profesor Pariwisata Pertama diIndonesia.

Saya mendapat informasi tentang beliau dari seorang expert pariwisata Sumbar Dr. Sari Lenggogeni yang juga seorang akademisi dari Unand yang juga saya kagumi. Yang humble dan kami sering diskusi dan berbagi inspirasi. Dan waktu itu beliau berjanji akan memperkenalkan saya dengan Prof. Azril Azahari, Profesor pertama pariwisata diIndonesia yang berasal dari Sumatera Barat. Karena menurut Sari beliau sangat cocok untuk berdiskusi dengan saya. Beliau disamping humble dan senang berdiskusi dan berbagi gagasan dengan siapa saja.

Subhanallah walhamdulillah disaat pandemik, tiba - tiba saya mendapat telpon langsung dari seseorang yang belum tersimpan dimemori hp saya. Lucunya biasanya saya tidak menerima telpon asing begitu saja,  tapi entah kenapa tiba-tiba saya menerimanya.

Ternyata beliau Prof. Azril Azahari seseorang yang saya tunggu untuk dapat berdiskusi dan mendapat bimbingan darinya. Suatu penghormatan yang luar biasa !

Satu jam lebih tidak terasa kami bicara via hp karena beliau sangat tertarik dengan ide dan pemikiran saya tentang Green Tourism, Sotopreunership (social tourism) dan bagaimana membuat destinasi wisata yang menyehatkan dengan Forest dan Oceanic Healing.

Dan yang lebih luar biasa lagi tiba-tiba beliau meminta kesediaan saya untuk menjadi Guest Speaker dalam acara World Tourism Day yang diadakan oleh Ikatan Cendikiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) dan Pacific Asia Travel Association (PATA) pada tahun 2020. 

Dan saya dengan senang hati menerima tawaran tersebut karena merupakan pengalaman pertama saya untuk menjadi Guest Speaker diacara yang sangat bergengsi tersebut ; World Tourism Day ! 

Sumbangan untuk Pariwisata Dunia !

Alhamdulillah tanpa terasa ide dan pemikiran saya didunia pariwisata seperti Life experience tourism, Sotopreuner (social tourism), green tourism dan Wellness tourism mulai diapresiasi.

Seperti pada tahun 2021 saya diundang presiden Tourism for All Yunani ; Sabine Switala yang tertarik dengan Social Tourism yang saya gagas.

Bahkan ide saya tentang Social Tourism ala saya dibukukan oleh Naoki Fujimoto dari Ritsumeikan University Jepang dan membuat karyanya menang dan mendapat penghargaan dari AJI. NO 1 dunia ! 

Life Experience Tourism  sebuah ide dan gagasan pariwisata yang saya sampaikan pertama kali pada tahun 2000 di program Master Pengkajian Asia - Africa Kyoto University atas undangan Nippon Senin Kyokai - Jepang.

Dan baru pada tahun 2005 mantan mentri pariwisata Indonesia  almarhum Bapak I Gede Ardike yang tertarik dengan ide dan gagasan saya tersebut langsung mengundang saya ke Jakarta untuk mendengar ide dan gagasan saya secara langsung. Dan beliau sangat antusias dengan ide dan gagasan saya tersebut. Akhirnya kami bertekat untuk menjadikan Indonesia sebagai Green Tourism Destination (protect the cultures, protect the natures, empower and bring benefit for local people and support conservation). Tapi karena beliau tidak lagi jadi mentri, program ini belum bisa diwujudkan.

Barulah pada tahun 2017, saat bapak Arief Yahya jadi mentri pariwisata beliau mulai lagi fokus tentang Green Tourism dan Geopark.  Beliau sering mengundang saya untuk bicara tentang Green Tourism untuk para praktisi pariwisata seluruh Indonesia. 

Tapi itulah kelemahan dinegeri ini ketika berganti mentri programpun berubah. Tidak suistanable !

Dan Alhamdulillah baru pada tahun 2020 ide dan gagasan tersebut direspon positif oleh Professor Pariwisata pertama di Indonesia ; Prof. Azril Azahari. Beliau juga ketua dari Ikatan Cendikiawan Pariwisata Indonesia.

Akhirnya beliau bersama presiden Pacific Asia Travel Association (PATA) mengundang saya khusus sebagai pembicara utama dalam acara World Tourism Day 2020. Materi yang saya berikan pada saat itu adalah " Green Tourism ; Prior - Current  - Future "

Dan setelah itu, atas referensi dari Prof. Azril Azahari saya diundang ke beberapa universitas ternama di Indonesia seperti UNPAD, Trisakti, Universitas Pancasila untuk pembicara dalam rangka World Tourism Day.

Semoga dengan menteri pariwisata yang baru kita bisa mewujudkan Indonesia sebagai Green Tourism Destination dan Menjadi Solusi Pariwisata Dunia ! Amiin yaa rabbal alamin.

Stay safe and well. Stay safe and healthy with Green Tourism Program

Thanks for being a Green Friend of Indonesia !

***Ridwan Tulus adalah pemerhati dan praktisi pariwisata Ranah Minang, Indonesia dan Dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »