GM FKPPI Dorong Pemerintah Investigasi Dugaan Makar

GM FKPPI Dorong Pemerintah Investigasi Dugaan Makar
Ketua Umum Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI-Polri (GM FKPPI), Sandi Rahmat Mandela.
BENTENGSUMBAR.COM
- Ketua Umum Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI-Polri (GM FKPPI), Sandi Rahmat Mandela mendesak pemerintah untuk segera membentuk tim investigasi independen yang transparan dan melibatkan masyarakat, akademisi, serta tokoh bangsa. 

Hal ini dia katakan, lantaran terjadinya aksi demonstrasi massa di beberapa daerah yang diduga telah ditunggangi untuk melakukan makar ke Presiden RI Prabowo Subianto. 

Sandi mengungkapkan nantinya tim ini tidak hanya bertugas mengusut tuntas dugaan makar dan aktor intelektual di balik aksi anarkis, tetapi juga memastikan tuntutan rakyat yang sah mendapat jawaban yang adil dan solutif.

“Negara tidak boleh kalah. Setiap upaya makar adalah pengkhianatan terhadap rakyat Indonesia. Setiap tindakan anarkis adalah penodaan terhadap perjuangan mahasiswa dan pemuda. Setiap jeritan rakyat, sekecil apapun, adalah kewajiban pemerintah untuk mendengarkan dan menindaklanjutinya,” tegas Sandi dalam keteranganya Jumat (5/9).

Lebih lanjut Sandi, memandang gerakan mahasiswa dan rakyat yang turun ke jalan adalah bagian dari tradisi panjang perjuangan bangsa. 

Hal ini dimulai sejak masa kolonial, reformasi, hingga hari ini, suara rakyat selalu hadir sebagai penyeimbang negara.

“Aksi massa adalah wajah demokrasi. Massa boleh memenuhi setiap sudut kota dengan aksi, mengisi setiap langkah dengan aspirasi dan tuntutan,” ujar Sandi.

Namun, perjuangan yang lahir dari idealisme dan suara nurani tidak boleh dinodai. 

Sebab, kata dia, aksi demonstrasi ini berujung pada penjarahan dan pembakaran kantor milik negara yang merugikan masyarakat luas. 

“Jika gerakan rakyat telah disusupi makar, sejatinya itu adalah pengkhianatan terhadap semangat juang yang luhur. Aspirasi yang lahir dari jeritan rakyat harus dijaga kemurniannya, jangan sampai dibajak oleh tindakan anarkis dan kepentingan yang merusak,” tegasnya.

Mahasiswa Universitas Trisakti ini mengungkapkan, aksi demonstrasi harus tetap berada dalam koridor perjuangan beradab, bukan menjadi ajang provokasi yang memecah belah bangsa.

Karena itu, GM FKPPI menegaskan komitmennya untuk terus hadir sebagai bagian solusi, bukan masalah. 

Generasi muda, katanya, harus tampil di garis depan untuk menjaga kondusifitas, memperkuat persatuan.

"Memastikan demokrasi tetap menjadi ruang perjuangan yang sehat bagi seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya.

Sekadar informasi, GM FKPPI bersama pimpinan organisasi kepemudaan (OKP) dan pimpinan organisasi mahasiswa diterima langsung di Istana Negara oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pada Kamis (5/9) malam.

Mereka diundang ke Istana untuk menyampaikan pandangan terkait situasi kebangsaan yang berkembang. 

Pertemuan ini menjadi ruang penting bagi generasi muda untuk menegaskan sikap, sekaligus menyampaikan aspirasi rakyat.(*)

Sumber: JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »