Prabowo akan Panggil Kepala BGN Bahas Keracunan Makan Bergizi Gratis

Prabowo akan Panggil Kepala BGN Bahas Keracunan Makan Bergizi Gratis
Presiden Prabowo Subianto akan memanggil Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana setelah marak kasus keracunan menu makan bergizi gratis yang dialami ribuan anak-anak.
BENTENGSUMBAR.COM
- Presiden Prabowo Subianto akan memanggil Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana setelah marak kasus keracunan menu makan bergizi gratis yang dialami ribuan anak-anak.

“Saya baru dari luar negeri tujuh hari. Saya monitor ada perkembangan itu. Habis ini saya langsung akan panggil kepala BGN dengan berapa pejabat. Kita akan diskusikan,” kata Prabowo saat tiba di Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Sabtu, 27 September 2025.

Prabowo baru saja melakukan agenda internasional dalam sepekan terakhir. 

Ia menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, hingga kunjungan bilateral ke Kanada dan Belanda. 

Prabowo mengatakan kasus keracunan makan bergizi gratis merupakan masalah besar. 

Ia juga mengakui memang masih ada kekurangan dalam pelaksanaan program MBG.

Namun ia mengingatkan agar jangan sampai keracunan MBG dipolitisasi.  

“Tujuan makan bergizi adalah untuk anak-anak kita, yang sering sulit makan. Mungkin kita kita ini makan lumayan, mereka itu makan hanya nasi pakai garam,” ujar Prabowo.

“Ini yang harus kita atasi, untuk memberi makan juta pasti ada hambatan rintangan. Ini kita atasi,” ucapnya. 

Per akhir September 2025, Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia mencatat ada sekitar 6.452 kasus keracunan menu program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu.

Penyelenggara program MBG, Badan Gizi Nasional, mencatat total korban lebih rendah.

Menurut data yang dihimpun Badan Gizi Nasional bersama Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), jumlah kasus keracunan MBG sepanjang tahun ini sekitar 5 ribu orang.

BGN enggan menghentikan sementara program MBG di tengah banyaknya kasus keracunan. 

Kepala BGN Dadan Hindayana menyatakan akan melakukan perbaikan sembari tetap mengejar target penerima manfaat MBG.

Menurut Dadan, pemerintah dilema antara melengkapi sumber daya manusia agar program berjalan dengan lancar, atau mengejar target jumlah penerima manfaat.

Namun, kata dia, bagaimana pun target program ini sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari.

Dadan memilih mendahulukan pilihan kedua yakni mengejar target jumlah penerima manfaat. 

"Utamanya adalah bagaimana target bisa dipenuhi," kata Dadan di kantornya, Jakarta, Senin, 22 September 2025.

BGN akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab keracunan dalam sajian program makan bergizi gratis atau MBG. 

Tim investigasi ini nantinya akan terdiri dari ahli gizi, ahli kimia, farmasi, serta melibatkan BPOM.

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, mengatakan tim ini akan terdiri dari lima sampai enam orang. 

Namun, menurut dia, lembaganya masih menggodok sejumlah nama sehingga belum bisa membocorkan siapa saja orang yang akan direkrut.

"Tapi itu nanti itu kita memang akan meng-hire ahli-ahli ya," tutur Nanik melalui sambungan telepon pada Senin, 22 September 2025. (*)

Sumber: Tempo.co

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »